Apa itu Cacar Monyet? Yuk, Simak Tips Mencegah dan Mengobatinya!

8 Agustus 2022 | Allianz Indonesia
Cacar monyet yang mulai ramai diberitakan ternyata sudah ditemukan sejak tahun 1970 lho! Kenali cara penularan dan pencegahannya agar kita lebih waspada.

Pada tanggal 23 Juli 2022 lalu, World Health Organization (WHO) menetapkan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global. Artinya, situasi wabah penyakit menular ini dianggap darurat dan dibutuhkan kerjasama internasional untuk mengatasinya.

Berdasarkan data WHO, sampai tanggal 27 Juli 2022 tercatat ada lebih 18.000 kasus yang tersebar di 78 negara. Negara dengan kasus tertinggi berada di Eropa (>70%) dan diikuti benua Amerika (25%) yang didominasi kasus di Amerika Serikat.

Melihat perkembangan kasus yang tersebar di beberapa negara, kita harus waspada dengan mengetahui bagaimana cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya untuk diri sendiri dan orang sekitar.

Cacar Monyet dan Cara Penularannya

Cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Kongo. Cacar monyet kembali menjadi pusat perhatian setelah terjadi kenaikan jumlah kasus di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya sejak bulan Juli 2021.

 

Baca juga: Ketahui Fakta Tentang Penyakit TBC, Hindari Mitosnya!

 

Ada beberapa cara penularan virus monkeypox yang diketahui saat ini, seperti:

  1. Kontak dengan hewan pengerat dan primata yang terinfeksi virus.
  2. Kontak dengan ruam, koreng, atau cairan tubuh manusia.
  3. Pertukaran cairan tubuh saat bertatap muka yang lama, berciuman, berpelukan, atau berhubungan seks.
  4. Benda yang sebelumnya sudah terkena ruam atau cairan tubuh yang terinfeksi.
  5. Ibu hamil dapat menularkan kepada janin melalui plasenta.

Gejala Cacar Monyet

Berbeda dengan cacar air, cacar monyet dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak, dan selangkangan) dan berbagai gejala seperti:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Lemas
  • Gangguan pernapasan (batuk atau radang tenggorokan)
  • Ruam yang terlihat seperti jerawat, muncul di wajah, di dalam mulut, tangan, kaki, dada, alat kelamin, atau anus.

Ruam yang muncul akan melewati tahapan berbeda seperti pecah, berkerak, dan menjadi borok sebelum akhirnya benar-benar sembuh. Meski jarang, komplikasi akibat cacar monyet juga dapat berakibat fatal dan menyebabkan pasien meninggal. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dalam mencegah penyebaran cacar monyet.

Cara Mencegah dan Yang Harus Dilakukan Jika Terinfeksi Cacar Monyet

Terapkan langkah-langkah pencegahan cacar monyet berikut:

  1. Hindari menyentuh orang yang memiliki ruam seperti gejala cacar monyet.
  2. Jangan menyentuh barang-barang, kasur, handuk, atau pakaian pasien cacar monyet.
  3. Bersihkan area yang bisa terkontaminasi secara teratur.
  4. Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer secara teratur.

Jika melakukan kontak erat atau baru bepergian dari negara yang memiliki kasus cacar monyet, dan merasakan gejala di atas, segera kunjungi dokter atau fasilitas kesehatan untuk melakukan konsultasi lebih lanjut. 

Bila terkonfirmasi mengidap cacar monyet, ikuti langkah berikut:

  1. Isolasi di rumah atau fasilitas kesehatan.
  2. Kenakan pakaian yang menutup semua ruam.
  3. Jangan mencampurkan cucian pakaian, seprei, dan handuk bersama milik orang lain di rumah.
  4. Jangan bersentuhan dengan orang lain.
  5. Jangan berbagi peralatan makan dan minum.
  6. Bersihkan seluruh permukaan dan benda yang disentuh.
  7. Kenakan masker medis.

Pengobatan dan Vaksin Cacar Monyet

Sampai saat ini belum ada obat khusus untuk cacar monyet yang biasanya akan sembuh sendiri setelah gejala mereda dalam waktu 2-4 minggu. Beda cerita dengan vaksin. Saat ini sudah terdapat dua vaksin yang mulai diberikan pada warga Amerika Serikat untuk meredam penyebaran virus ini, yakni Vaksin Jynneos (Imvamune atau Imvanex) dan ACAM2000. Meskipun vaksin tersebut belum tersedia di Indonesia, menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin seperti yang dikutip dari Kompas, vaksin tersebut sama dengan vaksin cacar air yang diberikan sampai pada tahun 1974 di Indonesia.

 

Baca juga: Mengenal Silent Killer, 5 Penyakit yang Dapat Menimbulkan Kematian

 

Selain mengikuti langkah-langkah perlindungan diri yang disarankan, kamu juga dapat memaksimalkannya dengan menambah perlindungan Asuransi Kesehatan. Allianz Indonesia memiliki sejumlah Asuransi Kesehatan yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan dan menyediakan sejumlah opsi beragam untuk perlindungan terbaik kamu dan keluarga di masa depan, termasuk cacar monyet.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023