8 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga di Tengah Kenaikan Harga

17 Mei 2025 | Allianz Indonesia
Mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, termasuk kenaikan harga sembako menjadi hal yang perlu kamu pahami.

Mengatur keuangan rumah tangga di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil menjadi salah satu hal penting yang perlu kamu pelajari dan terapkan. Terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok, energi, dan layanan, keuangan keluarga bisa dengan mudah terganggu jika tidak dikelola secara cermat.

Perencanaan keuangan yang baik bukan hanya perihal menabung, tapi juga tentang strategi bertahan dan beradaptasi. Dalam situasi sekarang, banyak keluarga mulai merasakan tekanan akibat meningkatnya biaya hidup. Gaji tetap, tetapi harga-harga terus naik, mulai dari kebutuhan dapur hingga tagihan bulanan.

Maka dari itu, kamu perlu strategi yang tepat agar keuangan rumah tangga tetap sehat dan tujuan finansial jangka panjang tidak terganggu. Artikel ini akan membantumu memahami bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang efektif di tengah keadaan ekonomi yang menantang.

Salah satu hal yang sering dilupakan dalam mengatur keuangan keluarga adalah pembagian peran yang jelas antara suami dan istri. Misalnya, siapa yang mengatur pembayaran tagihan? Siapa yang bertugas mencatat pengeluaran? Siapa yang bertanggung jawab atas tabungan pendidikan anak?

Membuat perjanjian bersama soal peranan ini bukan hanya mencegah konflik, tapi juga membantu pengelolaan keuangan menjadi lebih teratur. 

Langkah selanjutnya dalam cara mengatur keuangan rumah tangga adalah membuat anggaran bulanan. Anggaran ini tidak hanya mencakup pengeluaran rutin, tapi juga menghitung kemungkinan kenaikan harga.

Mulailah dengan mencatat semua sumber pendapatan, lalu kelompokkan pengeluaran menjadi beberapa kategori seperti kebutuhan pokok, transportasi, pendidikan, hiburan, dan tabungan. Dalam hal ini, fleksibilitas jadi hal yang penting karena harga bisa berubah sewaktu-waktu.

Sediakan ruang ekstra saat menghitung anggaran, untuk menyesuaikan jika ada keperluan mendesak atau terjadi kenaikan biaya secara tiba-tiba, seperti token listrik atau bahan pokok. Lebih baik lagi, gunakan aplikasi pengelola keuangan sehingga pencatatan lebih rapi dan mudah dipantau.

Sering kali, kamu tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Di tengah kenaikan harga, membedakan antara kebutuhan dan keinginan menjadi hal krusial. Fokuskan pengeluaran pada hal yang benar-benar penting bagi keberlangsungan rumah tangga, seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan.

Tidak hanya itu, cobalah menerapkan prinsip 50-30-20, yaitu 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Namun, dalam masa krisis atau ketika harga naik drastis, kamu bisa menyesuaikan porsi keinginan menjadi lebih kecil demi menjaga kestabilan keuangan keluarga.

Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya adalah mengurangi belanja yang tidak perlu. Lakukan pengecekan pengeluaran rutin, seperti layanan streaming musik dan film, atau membeli makan di luar. Meski terlihat kecil, pengeluaran ini bisa menjadi beban besar jika dikumpulkan setiap bulan.

Pilih satu atau dua layanan hiburan saja yang paling sering digunakan dan batasi frekuensi makan di luar rumah. Hal tersebut karena memasak sendiri di rumah bisa menjadi solusi yang tidak hanya hemat, tetapi juga lebih sehat.

Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum atau bersepeda jika memungkinkan. Mobilitas menggunakan transportasi umum bisa menekan pengeluaran untuk membeli bahan bakar.

Dana darurat sangat penting untuk melindungi keuangan rumah tangga dari kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, perbaikan rumah, atau kebutuhan medis mendesak. Idealnya, dana darurat minimal setara dengan 3–6 bulan biaya hidup keluarga.

Selain dana darurat, kamu juga perlu memiliki perlindungan kesehatan yang memadai. Biaya kesehatan yang mahal bisa menggerus tabungan dalam waktu singkat jika tidak ditangani dengan tepat. Di sinilah peran asuransi kesehatan menjadi sangat penting sebagai perlindungan finansial jangka panjang.

Implementasi cara mengatur keuangan rumah tangga sebaiknya tidak menjadi beban satu orang saja. Libatkan pasangan dan anak-anak sesuai dengan usia mereka. Edukasi anak tentang pentingnya menabung atau memilih barang dengan bijak bisa ditanamkan sejak dini.

Ketika seluruh anggota keluarga memahami kondisi keuangan, akan lebih mudah untuk mencapai tujuan bersama. Kamu bisa membuat rapat keluarga singkat setiap awal bulan untuk mengevaluasi anggaran dan mendiskusikan rencana pengeluaran. Ini juga akan mempererat komunikasi dan membuat semua orang merasa punya tanggung jawab terhadap kondisi keuangan keluarga.

Setiap orang membawa kebiasaan finansial dari keluarga masing-masing, dan hal tersebut bisa berbenturan dalam rumah tangga, apalagi jika kamu sebagai pasangan suami istri baru. Misalnya, satu pihak terbiasa membeli barang sesuai kebutuhan, sedangkan pihak lainnya terbiasa hidup dengan standar hidup yang lebih tinggi. Kebiasaan ini sering kali dianggap sepele, padahal tanpa disadari bisa jadi sumber stres finansial.

Untuk itu, cobalah untuk diskusikan bersama, apakah gaya hidup keluarga saat ini mencerminkan kemampuan finansial keluarga atau hanya meniru kebiasaan masa kecil? Kamu juga bisa berkompromi untuk membentuk gaya hidup keluarga baru yang lebih realistis. 

Undangan pernikahan, arisan, acara keluarga besar, hingga ulang tahun teman anak-anak, tanpa disadari bisa menyedot dana jika tidak dianggarkan. Meskipun pengeluaran sosial ini sifatnya tidak rutin, tapi pasti muncul.

Untuk itu, sisihkan pos khusus setiap bulannya dalam jumlah yang cukup dan tidak harus besar, sehingga jika kamu perlu mengeluarkan dana untuk kebutuhan sosial, bisa diambil dari dana tersebut. 

Setelah mengetahui cara tepat untuk mengatur keuangan rumah tangga, ada satu hal lagi yang tak boleh terlewatkan guna menjaga finansial keluarga tetap stabil, yaitu asuransi kesehatan. Mengingat satu kali rawat inap tanpa persiapan bisa membuat tabungan terkuras habis.

Karena itu, kamu memerlukan solusi yang mampu memberikan proteksi maksimal dan tidak membebani kondisi finansial, seperti Allianz Flexi Medical Plan, produk asuransi kesehatan tambahan yang memberikan manfaat yang komprehensif dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan kamu.

Produk ini menawarkan manfaat perlindungan mulai dari mencakup biaya rawat inap dan pembedahan, baik akibat penyakit tertentu maupun kecelakaan, penggantian biaya untuk penyakit kritis, perawatan darurat di rumah sakit, hingga santunan saat meninggal dunia, baik karena kecelakaan maupun penyebab lainnya, sesuai dengan tabel manfaat berdasarkan plan yang kamu pilih.

Selain itu, juga tersedia fitur Flexi Benefit yang dapat digunakan untuk membayar klaim rawat jalan, ekses klaim dan/atau risiko sendiri (deductible) tanpa perlu menambah premi.

Kamu juga bisa mendapatkan fasilitas Layanan Konsultasi Dokter Online terkait kesehatan mental dan gizi yang dapat digunakan H+1 sejak Polis aktif dengan maksimal 12x setahun untuk Psikolog klinis dan juga Psikiater.

Jangan tunggu sampai terlambat. Lindungi keluarga dan keuangan dari risiko yang tidak terduga, karena kesehatan dan kestabilan finansial adalah investasi terbaik untuk masa depan.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Mei 16, 2025

Mei 14, 2025