Allianz Life Indonesia Tunjuk Alexander Grenz sebagai Direktur Utama

Allianz Life Indonesia menunjuk Alexander Grenz sebagai Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia. 

2 Juni 2023 | Allianz Indonesia

Jakarta, 2 Juni 2023 – PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) menunjuk Alexander Grenz (Alex) sebagai Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia. Beliau telah efektif memperoleh ijin dari OJK dan ditunjuk sebagai Direktur Utama Allianz Life Indonesia pada tanggal 7 April 2023. Alex akan bertanggung jawab untuk mengelola seluruh kegiatan operasional Allianz di Indonesia dan mengawasi bisnis untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sebelum bergabung dengan Allianz Life Indonesia, Alex menjabat sebagai Presiden dan CEO dari Allianz PNB Life Insurance (AZPNB Life) di Filipina. Di bawah kepemimpinannya, AZPNB Life tumbuh menjadi asuransi jiwa ketiga terbesar dalam hal Gross Written Premium dan Annualised New Business Premium, naik dari peringkat 11 di tahun 2019.

“Kami dengan senang hati menyambut Alex ke Allianz Life Indonesia. Alex memiliki pengalaman yang luas dan rekam jejak kesuksesan untuk memimpin Allianz Life Indonesia ke tahap perkembangan selanjutnya serta seiring komitmen kami untuk menyediakan proteksi asuransi terbaik bagi nasabah, baik untuk segmen konvensional maupun syariah,” kata Anusha Thavarajah, Regional Chief Executive Officer, Allianz Asia Pacific.

“Saya sangat senang dapat menjadi bagian dari Allianz Indonesia dan mempercepat pertumbuhannya di pasar. Dengan susunan lengkap yang ada, Allianz Life, Allianz Utama dan Allianz Syariah yang akan berdiri sendiri dalam waktu dekat, kami memiliki keunggulan dan berkomitmen untuk menyediakan solusi asuransi yang menyeluruh, terbaik di kelasnya dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” kata Alex.

Tentang Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 34.000 tenaga pemasar dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya. Saat ini, Allianz menjadi salah satu asuransi terkemuka di Indonesia yang dipercaya untuk melindungi lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu wilayah pertumbuhan inti untuk Allianz, yang ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di Asia sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Tiongkok. Saat ini, Allianz aktif di 16 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi kerugian, asuransi jiwa, perlindungan dan solusi kesehatan, dan manajemen aset. Dengan lebih dari 36.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 21 juta nasabah di wilayah ini melalui berbagai saluran distribusi dan platform digital.

Tentang Grup Allianz
Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manejemen aset terkemuka di dunia dengan 100 juta nasabah individu dan perusahaan di lebih dari 70 negara. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan, sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Allianz adalah salah satu investor terbesar di dunia, dengan dana kelolaan nasabah asuransi lebih dari 790 miliar Euro. Sementara manajer aset kami, PIMCO dan Allianz Global Investors mengelola aset tambahan sebesar 1,7 triliun Euro milik pihak ketiga. Berkat integrasi sistematik ekologis dan kriteria sosial pada proses bisnis dan keputusan investasi, Allianz memegang posisi terdepan untuk perusahaan asuransi dalam Dow Jones Sustainable Index. Pada tahun 2020, Allianz Group memiliki lebih dari 150.000 karyawan dan meraih total pendapatan 140 miliar Euro serta laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro.