Bantu Para Pelaku UMKM Lebih Produktif dan Inovatif dalam Pengembangan Produk dan Pemasaran, Allianz Indonesia Berikan Pelatihan Perkembangan Pasar Melalui Jalur Digital

 

Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli, dan bekerja sama dengan lingkaran, sebuah platform edukasi kreatif, menggelar program Allianz Setara (SMEs Training for All Races and Abilities), rangkaian pelatihan untuk para pelaku UMKM, termasuk UMKM yang dijalankan oleh penyandang disabilitas.

4 November 2022 | Allianz Indonesia

Jakarta, 4 November 2022 – Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli, dan bekerja sama dengan lingkaran, sebuah platform edukasi kreatif, menggelar program Allianz Setara (SMEs Training for All Races and Abilities), rangkaian pelatihan untuk para pelaku UMKM, termasuk UMKM yang dijalankan oleh penyandang disabilitas. Program ini fokus pada tujuan pemberdayaan dan pengembangan bisnis serta finansial, dengan pengajaran materi mengenai digitalisasi dan keuangan untuk UMKM.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 64 juta pelaku UMKM di Indonesia dan penyerapan tenaga kerja nasional lebih dari 117 juta orang. UMKM adalah salah satu kontributor utama untuk pertumbuhan ekonomi, dengan 60% kontribusi terhadap total Produk Domestik Bruto/PDB, namun baru 30,4% pelaku UMKM bergerak, terhubung dan on boarding di bidang digital. Data ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi UMKM yang perlu digali lagi, dan pengetahuan lebih dalam mengenai digital marketing dapat memaksimalkan tujuan tersebut. Pemahaman mengenai perkembangan pasar melalui jalur digital dapat membantu para pelaku UMKM agar lebih produktif dan inovatif dalam pengembangan produk dan pemasaran. Hal inilah yang mendasari Allianz Indonesia dalam mengembangkan program Allianz Setara untuk mendukung pertumbuhan para pelaku UMKM. 

“Pemberdayaan ekonomi adalah salah satu pilar yang diusung oleh Allianz Indonesia melalui kegiatan CSR, dimana kami fokus pada inisiatif-inisiatif yang dapat mendukung pengembangan usaha dan perekonomian masyarakat. Sejak tahun 2016, Allianz Indonesia secara konsisten memberikan pembinaan untuk UMKM penyandang disabilitas. Lalu di tahun ini, kami ingin mengajak lebih banyak pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk mendapatkan rangkaian pelatihan agar dapat mengembangkan usaha dan produktifitasnya dalam menghadapi masa recovery setelah melewati masa pandemi,” kata Henny, Head of CSR & ESG Allianz Indonesia.

Program Allianz Setara berlangsung selama empat bulan (Juli – Oktober 2022) dan lima sesi pelatihan secara daring atau webinar telah digelar. Pelatihan ini difasilitasi juga dengan juru bahasa isyarat sebagai pelengkap penyampaian materi. Kelima sesi webinar dibuat untuk membantu pelaku UMKM dan UMKM dengan disabilitas agar lebih berdaya dan semakin mahir mengatur keuangan untuk bisnisnya. 

Adapun topik-topik yang diberikan adalah mengenai desain kemasan produk yang menarik dan efektif, tips untuk memasarkan produk lewat media sosial dan strategi pemasaran dengan influencer, bisnis melalui jalur digital yang sah dan aman, manajemen keuangan dan bisnis yang sehat, serta mengelola modal minimal menjadi penghasilan maksimal. Pelatihan ini juga mengundang berbagai pemateri yang ahli di bidangnya masing-masing.

Program Allianz Setara diikuti lebih dari 3000 peserta pelaku UMKM, dan telah terpilih 10 peserta terbaik yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pelatihan ke sesi mentoring atau pendampingan. Melalui sesi mentoring yang dilakukan selama bulan November dan Desember 2022 ini, sepuluh peserta pelaku UMKM terpilih diharapkan akan semakin mahir dalam mengelola bisnis, sehingga bisa terus berkembang lebih besar.

“Melihat antusiasme yang diberikan publik, kami berharap program Allianz Setara dapat dilanjutkan, sehingga membantu lebih banyak lagi pelaku UMKM dan UMKM dengan disabilitas hingga ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Melalui kerja sama ini, Lingkaran juga berharap dapat mempersiapkan para pelaku UMKM dan UMKM dengan disabilitas agar lebih berdaya dan mampu menjawab tantangan zaman, sesuai dengan visi dan misi Lingkaran,” ucap Wendy Pratama selaku CEO Lingkaran.

Tentang Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 34.000 tenaga pemasar dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya. Saat ini, Allianz menjadi salah satu asuransi terkemuka di Indonesia yang dipercaya untuk melindungi lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu wilayah pertumbuhan inti untuk Allianz, yang ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di Asia sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Tiongkok. Saat ini, Allianz aktif di 16 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi kerugian, asuransi jiwa, perlindungan dan solusi kesehatan, dan manajemen aset. Dengan lebih dari 36.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 21 juta nasabah di wilayah ini melalui berbagai saluran distribusi dan platform digital.

Tentang Grup Allianz
Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manejemen aset terkemuka di dunia dengan 100 juta nasabah individu dan perusahaan di lebih dari 70 negara. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan, sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Allianz adalah salah satu investor terbesar di dunia, dengan dana kelolaan nasabah asuransi lebih dari 790 miliar Euro. Sementara manajer aset kami, PIMCO dan Allianz Global Investors mengelola aset tambahan sebesar 1,7 triliun Euro milik pihak ketiga. Berkat integrasi sistematik ekologis dan kriteria sosial pada proses bisnis dan keputusan investasi, Allianz memegang posisi terdepan untuk perusahaan asuransi dalam Dow Jones Sustainable Index. Pada tahun 2020, Allianz Group memiliki lebih dari 150.000 karyawan dan meraih total pendapatan 140 miliar Euro serta laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro.