Ajak Masyarakat Perkuat Budaya Tolong Menolong dan Berbagi Kebaikan di Masa Pandemi, Allianz Indonesia Hadirkan Produk Asuransi Syariah AlliSya AMAN

 

Allianz Indonesia mengajak masyarakat untuk membangun rasa kepedulian terhadap sesama sembari mempersiapkan perlindungan yang AMAN untuk kondisi finansial di masa depan.

30 Juni  2021 | Allianz Indonesia

Jakarta, 30 Juni 2021 – Lebih dari satu tahun melewati masa pandemi, masyarakat Indonesia dihadapkan pada berbagai risiko kehidupan yang makin tak pasti. Risiko kesehatan, seperti penyakit kritis yang berpengaruh pada produktivitas dan kesejahteraan keluarga, rentan untuk dialami. Hal ini berujung pada risiko ekonomi yang juga diperparah oleh pandemi di mana 3,3 miliar pekerja di dunia berisiko kehilangan mata pencaharian (International Labor Organization, 2020). Adanya bermacam risiko kehidupan yang semakin sulit untuk diprediksi, mendorong kebutuhan akan perlindungan yang AMAN patut untuk diprioritaskan.

Memahami urgensi dari risiko-risiko tersebut, Allianz Indonesia menghadirkan AlliSya AMAN, yaitu produk asuransi jiwa tradisional syariah yang memberikan solusi perlindungan Asuransi Kematian dan Penyakit Kritis untuk mempersiapkan kondisi finansial peserta di masa depan. Dengan konsep pengelolaan syariah di mana para peserta dapat saling melindungi dengan risiko yang ditanggung bersama, pembayaran kontribusi pun dilakukan secara berkala oleh peserta untuk mengamankan perlindungan dari risiko yang tidak diinginkan.

Konsep tolong menolong menjadi prinsip dasar dalam pengelolaan asuransi syariah AlliSya AMAN, di mana peserta diajak untuk membangun rasa kepedulian terhadap sesama sembari mempersiapkan perlindungan yang AMAN untuk kondisi finansial di masa depan. Hal ini sesuai dengan kondisi yang terjadi di Indonesia, dimana semangat saling berbagi kebaikan terlihat dalam survei 2021 World Giving Index oleh Charities Aid Foundation yang memberikan Indonesia peringkat pertama dalam hal kedermawanan. Lewat tiga tolak ukur penilaian yang digunakan, yaitu membantu orang tak dikenal, mendonasikan uang dan menjadi sukarelawan, masyarakat Indonesia membuktikan pentingnya kepedulian terhadap sesama terlebih selama pandemi COVID-19 di saat lebih banyak orang berada dalam posisi membutuhkan.

“Situasi pandemi saat ini menyadarkan kita semua akan pentingnya proteksi yang AMAN. Asuransi syariah dapat memberikan nilai tambah untuk berbuat baik kepada orang lain di luar perlindungan bagi diri sendiri dan keluarga,” jelas Yoga Prasetyo, Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia. “Melalui AlliSya AMAN, masyarakat dapat memiliki proteksi dari risiko finansial akibat kematian dan penyakit kritis dengan mengedepankan rasa AMAN melalui santunan dari peserta lainnya. Hal ini erat dengan budaya tolong menolong dan nilai kebersamaan yang tinggi pada masyarakat Indonesia,” tutupnya. 

Dengan demikian, AlliSya AMAN tidak hanya memberikan keuntungan yang bersifat transaksional tetapi terdapat unsur saling tolong menolong antar sesama peserta di mana dana iuran yang terkumpul dapat digunakan untuk menyantuni peserta lain yang menghadapi musibah atau risiko kehidupan terlebih dahulu. AlliSya AMAN menyediakan lima manfaat utama bagi peserta Allianz Syariah, di antaranya 100% santunan asuransi jika terdiagnosa satu dari 77 penyakit kritis yang meliputi biaya perawatan, biaya pemulihan, serta biaya selama tidak bekerja, 200% santunan asuransi jika meninggal dunia akibat bukan kecelakaan, 300% santunan asuransi jika meninggal dunia akibat kecelakaan, 400% santunan asuransi jika meninggal dunia akibat kecelakaan saat menggunakan transportasi umum, serta 500% santunan asuransi jika peserta meninggal dunia akibat kecelakaan pada saat menunaikan ibadah haji dan ibadah umroh di Saudi Arabia. Selain itu, terdapat manfaat potensi saldo tabungan yang terbentuk pada akhir kontrak jika pihak yang diasuransikan masih hidup hingga usia 86 tahun di tanggal akhir polis asuransi syariah. AlliSya AMAN juga memberikan fleksibilitas kepada peserta dalam pemilihan masa pembayaran kontribusi, yaitu 5, 10, 15, dan 20 tahun atau setara dengan masa asuransi.

Semua manfaat maupun ajakan untuk memperkuat budaya tolong menolong dan juga semangat saling berbagi kebaikan dalam menghadapi masa pandemi yang penuh risiko serta demi masa depan yang AMAN ini gencar dilakukan oleh Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia, diantaranya melalui Webinar Meet Up Kebaikan yang diselenggarakan baru-baru ini bersama Nadhifa Allya Tsana (@rintiksedu), Penulis & Content Creator, Rista Swestika, Financial Planner, serta Muh. Ansar Latukau, Business Development Allianz Syariah dengan membahas tema #YukNambahKebaikan dengan miliki AlliSya AMAN!

“Di masa pandemi, kita harus melihat ulang apa saja kebutuhan yang patut dijadikan prioritas. Perlindungan bagi diri dan keluarga, misalnya dengan asuransi, seharusnya diprioritaskan sebagai mitigasi risiko. Sehingga, asuransi sudah menjadi kewajiban dan kebutuhan yang harus kita miliki demi memperkuat fondasi keuangan kita dan keluarga,” jelas Rista dalam webinar tersebut. “Setelah mengatur skala prioritas, kita dapat mengamankan kondisi keuangan sekaligus membantu sesama dengan saling berbagi, karena ada bagian milik orang lain dari rezeki dan pendapatan yang kita miliki,” tutupnya.

Informasi selengkapnya mengenai asuransi jiwa tradisional syariah AlliSya AMAN dapat diakses pada tautan https://www.allianz.co.id/produk/asuransi-syariah/allisya-aman.html

Tentang Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 34.000 tenaga pemasar dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya. Saat ini, Allianz menjadi salah satu asuransi terkemuka di Indonesia yang dipercaya untuk melindungi lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu wilayah pertumbuhan inti untuk Allianz, yang ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di Asia sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Tiongkok. Saat ini, Allianz aktif di 16 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi kerugian, asuransi jiwa, perlindungan dan solusi kesehatan, dan manajemen aset. Dengan lebih dari 36.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 21 juta nasabah di wilayah ini melalui berbagai saluran distribusi dan platform digital.

Tentang Grup Allianz
Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manejemen aset terkemuka di dunia dengan 100 juta nasabah individu dan perusahaan di lebih dari 70 negara. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan, sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Allianz adalah salah satu investor terbesar di dunia, dengan dana kelolaan nasabah asuransi lebih dari 790 miliar Euro. Sementara manajer aset kami, PIMCO dan Allianz Global Investors mengelola aset tambahan sebesar 1,7 triliun Euro milik pihak ketiga. Berkat integrasi sistematik ekologis dan kriteria sosial pada proses bisnis dan keputusan investasi, Allianz memegang posisi terdepan untuk perusahaan asuransi dalam Dow Jones Sustainable Index. Pada tahun 2020, Allianz Group memiliki lebih dari 150.000 karyawan dan meraih total pendapatan 140 miliar Euro serta laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro.