Cara Mudah Mengelola Keuangan Pasca Lebaran

15 Juli 2019 | Allianz Indonesia
Pasca Lebaran, jangan sampai kamu “mati gaya” lantaran uang di rekening digitnya makin menipis. Kini, waktunya kembali mengelola keuangan dengan cara yang menyenangkan!

Bisa jadi lebaran kemarin meski dapat THR, pengeluaran malah semakin menjadi-jadi. Tidak perlu sedih, kok. Semangat! Sudah waktunya mengembalikan angka-angka di tabunganmu setelah mendapatkan gaji di bulan ini.

Demi mengembalikan kestabilan keuanganmu, tentu ada aturan main yang harus dilakukan saat mengelola keuangan bulanan. 

Survei Go Banking Rates terhadap 5.000 milenial di Amerika Serikat pada 2018, hasilnya sekitar 58 persen responden mengatakan hanya memiliki tabungan di bawah USD1.000 atau sekitar Rp14 juta. Sayangnya, kondisi ini tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. 

Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil riset IDN Times pada sekitar 1.400 responden di 12 kota, hasilnya tak jauh berbeda. Milenial di Indonesia hanya menabung sekitar 10,7 persen dari penghasilan yang diterimanya. Padahal angka tersebut jauh dari persentase besar dibanding total penghasilan bulanan yang diterima. 

Apa hal tersebut juga terjadi padamu? Tenang, kamu tidak sendirian, kok. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2018, dari total populasi Indonesia sebesar 265 juta jiwa, milenial Indonesia atau penduduk berusia 20 sampai 35 tahun berjumlah 63 juta jiwa. 

Hmmm, lalu ke mana habisnya uang mereka? Pengeluaran para generani milenial ini sungguh bervariasi antara lain membeli kopi, biaya lainnya seperti pakaian, aksesori, tiket konser, dan moda transportasi online juga mendominasi pengeluaran. Nah, kalau sudah tahu “biang keladinya”, jadi lebih mudah untuk menyusun taktik mengerem pengeluaran. Penasaran caranya? Yuk, simak!

Alihkan Pengeluaran Ngopi ke Berbagai Jenis Investasi 

Mengawali hari dengan mengonsumsi kopi sebelum memulai berkutat dengan aktivitas di kantor, bisa jadi membawa semangat baru untukmu. Segelas ice caffe latte ukuran venti dari Starbucks seharga Rp52.000,00. Seminggu sekali memang tidak terlihat banyak, tapi coba bayangkan bila setiap hari dalam sebulan kamu ngopi di tempat yang sama, artinya kamu akan menghabiskan sekitar Rp1,5 juta. Angkanya akan semakin besar bila setahun. 

Triknya, mulailah membiasakan mengurangi kunjunganmu dan buat kopi sendiri di kantor. Biasanya kantor menyediakan mesin pembuat kopi, kan? Bujet ngopi kamu bisa mulai dialokasikan untuk investasi ke dalam instrumen jangka pendek atau menengah seperti deposito, SBI atau reksa dana, dan instrumen jangka panjang seperti obligasi. Bisa disesuaikan dengan profil keuanganmu.

 

Baca juga: Ini Cara Agar Bonus Tidak Cepat Habis

 

Beli Bahan Makanan untuk Sebulan Agar Bisa Berhemat

 

Di posisi kedua alokasi terbesar pengeluaran para milenial sering kali dihabiskan untuk kebutuhan bulanan. Well, kebutuhan satu ini memang tidak bisa dihindari demi memenuhi kebutuhan rutin kamu. 

Cara berhematnya, kamu harus mulai menyusun daftar apa saja kira-kira makanan dan minuman yang biasa kamu konsumsi. Kalau sudah terkumpul, batasi belanja bulanan sekali dalam sebulan. Sebelum beli, cek barang-barang dengan promo yang ada. Memanfaatkan promo buy one get one bisa memangkas pengeluaran, lho

Cari Perbandingan Harga Terendah Saat Belanja Online

Harus diakui, cukup sulit mengerem belanja online. Terlebih semua prosesnya tinggal klik..klik. Hari itu juga barang sudah bisa kamu terima. 

Kebiasaan ini juga bisa diatasi. Pertama, hapus semua koneksi kartu kredit atau pun debit yang terintegrasi dengan akun e-commerce yang kamu miliki. Kemudahan pembayaran ini yang terkadang membuat kita tak berpikir sisa berapa uang di rekening.

Kedua, bila ada barang yang ingin dibeli, tahan dulu sehari. Trik ini bermanfaat banget, siapa tahu esoknya kamu menemukan penawaran yang lebih murah. Atau bisa jadi esok hari kamu sudah tidak menginginkan barang itu. Jadi aman kan uangnya. 

Tiket Konser Vs. Pertunjukkan Gratis

Gelaran satu ini juga sangat susah dihindari para milenial. Salah satu contohnya adalah We The Fest. Harga tiketnya bisa mencapai Rp 1 juta per orang, tentunya sangat menguras kantong.

Well, karena kamu sedang ingin berhemat alias harus menabung, daripada beli tiket konser, mending cari berbagai pertunjukan di sekitar kota yang biasa digelar secara gratis. Cek berbagai agenda festival yang gratis di dekata areamu. Atau ikut berbagai kuis berhadiah tiket konser yang biasa diadakan penyelenggara. Siapa tahu kamu beruntung. 

 

Baca juga: Tabungan dan Investasi, Apa Bedanya?

 

Gabung Komunitas Olahraga

Apa lagi ya yang bisa dikurangi bujetnya? Ada satu lagi celah untuk kamu berhemat. Para milenial biasa menjaga kebugaran tubuhnya dengan pergi ke pusat olahraga atau gym. 

Jika keanggotaan gym membebani keuangan, kamu bisa mulai cari biaya gym yang lebih murah atau hapus jatahnya. Jadi tidak bisa olahraga dong? Masih bisa, kok. Coba opsi olahraga yang banyak dilakukan oleh komunitas-komunitas. Selain bisa hemat biaya langganan bulanan keanggotaan, kamu bisa perluas networking. Jadi punya banyak teman dan bisa lakukan berbagai hal positif. 

Tidak ada perubahan yang terjadi dalam waktu singkat. Berbagai tip mengelola keuangan di atas bisa mulai kamu lakukan secara perlahan. Semakin kamu sering memulai kebiasaan berhemat di atas, akan semakin mudah buatmu untuk menabung.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023