3 Alasan Mengapa Kamu Harus Mengatur Keuangan untuk Biaya Lifestyle Bulanan

29 Agustus 2019 | Allianz Indonesia
Selama ini, mana prioritas bulananmu: Lifestyle dahulu atau mengatur keuangan baru gaya hidup mengikuti?

Bisa jadi bagi banyak orang, kalau sudah membicarakan biaya bulanan atau bujet, yang ada di pikiran kita sudah terbayang, “sebulan ke depan mesti berhemat nih dan hidup seadanya.” Mengatur keuangan itu memang sulit. Rasanya malas banget kalau harus bikin bujet bulanan. 

Maunya, setiap yang kita mau bisa kita dapatkan. Inginnya penghasilan bisa mendukung sepenuhnya lifestyle. Bukan lagi mengikuti cara ideal di mana seharusnya gaya hidup mengikuti penghasilan yang dimiliki. 

Tidak enak memang kalau masalah biaya hidup ini masuk dalam kata “terbatas”. Tapi, justru ada cara untuk membuat keterbatasan ini jadi superfun!

Kuncinya kita harus punya persiapan. Saat mengatur keuangan, kalau kamu belum punya persiapan apa pun hingga saat ini, langkah awal kamu bisa coba deh cari tahu alasan mengapa kamu harus mengatur besaran biaya lifestyle bulanan. Apa saja itu?

 

Baca juga: Berapa Gelas Kopi yang Aman Dikonsumsi dalam Sehari atau Seminggu?

 

1. Track deh apa saja sih yang kamu butuh untuk mendukung lifestyle kamu

Pastinya, dalam urusan lifestyle, kamu sudah hapal apa saja yang kamu biasa lakukan setiap bulannya. Pengeluaran apa yang sering kamu lakukan? Ke mana biasanya kamu hangout bareng teman-teman? Seberapa sering kamu belanja? 

Rutinitas gaya hidup kamu ini, harus mulai “dilacak”. Apa gunanya? Manfaatnya, biar kamu tahu ke mana saja perginya uangmu dan bagaimana cara tepat untuk mendukung lifestyle kamu ini dari segi keuangan. 

Bocornya pengeluaran biasanya karena kita main gesek kartu debit atau kartu kredit. Apalagi, sekarang ini semua dompet digital menawarkan kemudahan untuk bertransaksi ditambah berbagai promo. Iya, kan? Saking mudahnya, jadi tak sadar lagi deh sudah berapa banyak pengeluaran yang dilakukan. 

Mulai sekarang, untuk melihat track record-nya, cek pengeluaran beberapa dalam bulan. Dari sana, kamu bisa membandingkan secara normal berapa sih pengeluaran lifestyle setiap bulan. Jadi, kamu bisa mulai bikin patokan sendiri berapa besaran bujet bulanan yang kamu siapkan untuk tetap having fun dengan gaya hidup yang kamu inginkan.

 

Baca juga: Ini Pentingnya Punya Dana Darurat

 

2. Apa yang biasa membuatmu belanja?

Pertanyaan ini akan bikin kamu sadar dengan kondisi diri sendiri. Apalagi sekarang lagi tren banget “awarding myself”. Misal karena banyak lembur di kantor, lalu belanja barang deh buat reward diri sendiri. Padahal, barang itu bukan kebutuhanmu. Atau kasus lain akibat stres kerjaan langsung maunya makan enak di resto mahal dan belanja baju baru yang penting stres hilang. 

Pengeluaran semacam ini masuk dalam pengeluaran yang kompulsif. Salah satu cara pencegahannya adalah kamu identifikasi macam-macam triggers-nya seperti kasus di atas.

Di saat kamu peka dengan segala kondisi emosional yang terjadi ini, kamu bisa berpikir dua kali kalau mau memutuskan pengeluaran yang kurang bijak. Apakah itu merupakan kebutuhan atau hanya sebatas keinginan?

 

Baca juga: Kenalan dengan 10 Hal Ini Sebelum Investasi Saham

 

3. Mau banyakin struk belanja atau digit tabungan?

Bikin bujet bulanan itu membuatmu bisa memprioritaskan apa saja pos pengeluaran dibanding nantinya sibuk bayarin tagihan. Nantinya, kamu akan terbiasa mengeluarkan biaya untuk pos yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.

Kamu juga jadi lebih jago buat mempertahankan pengeluaran sesuai bujet yang sudah ditentukan di awal bulan.

Tidak sulit kok membangun kebiasaan dalam hidupmu. Mulailah dari tiga poin sederhana ini. Apalagi, pastinya kamu memiliki rencana-rencana impian di masa depan.

Kalau mengatur keuangan saja kamu masih sulit, akan lebih sulit lagi untuk kamu nantinya menabung. Ingat lho, rencana jangka pendek adalah langkah awal untuk rencana jangka panjang masa depanmu. Happy budgeting!

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023