Allianz Utama Indonesia: Seimbangkan Kinerja Perusahaan untuk Bisnis yang Berkelanjutan

 

Pada tahun 2021, Allianz Utama meneruskan komitmennya untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Allianz Utama mencatat total efisiensi intensitas energi sebesar 45,09% serta mengurangi penggunaan kertas sebesar 8,71%. Allianz Utama juga secara konsisten mendukung OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia dengan berhasil memberikan edukasi literasi keuangan kepada lebih dari 180 ribu orang.

21 Juni  2022 | Allianz Indonesia

Jakarta, 21 Juni 2022 – Pemulihan perekonomian baik secara global maupun nasional mulai menunjukkan tren positif, namun masih sangat dipengaruhi oleh perkembangan kondisi pandemi yang masih berlanjut. Hal ini juga dialami oleh industri asuransi umum di Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), industri asuransi umum membukukan premi sebesar Rp78,14 triliun sepanjang 2021 atau hanya tumbuh sebesar 1,7% dibandingkan 2020.

Faktor pemulihan ekonomi yang masih dipengaruhi perkembangan pandemi yang masih berlanjut ini selanjutnya terefleksikan pada kinerja perusahaan asuransi, seperti yang dialami oleh PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) yang mencatatkan Gross Written Premium (GWP) sebesar Rp755,20 miliar, belum memperoleh angka yang sebelumnya dicapai tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp1.178,20 miliar. 

Menjadi salah satu perusahaan yang paling terpercaya, Allianz Utama senantiasa membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan klaim sebesar Rp394,66 miliar sepanjang tahun 2021. Allianz Utama juga kuat secara finansial dengan rasio kecukupan modal atau Risk-Based Capital Ratio (RBC) 392%, yang jauh di atas ketentuan minimum yang ditentukan regulator sebesar 120%.

Adanya klaim katastropik yang dialami Allianz Utama di awal tahun juga mempengaruhi tingkat profitabilitas. Oleh karena itu Perusahaan mengambil langkah strategis dengan menekan sejumlah beban usaha sehingga tercatat menurun 12,65% dari Rp257,53 miliar di tahun 2020 menjadi Rp224,95 miliar. Penurunan beban usaha tersebut mendorong perbaikan perolehan rugi bersih yang tercatat sebesar Rp27,05 miliar, jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp53,74 miliar. Dari sisi lini bisnis, asuransi properti memberikan kontribusi yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp311,43 miliar dan asuransi liability (tanggung gugat pihak ketiga) sebesar Rp191,10 miliar. 

“Kami telah mengantisipasi perlambatan pertumbuhan yang terjadi di tahun 2021 dengan berupaya untuk menyeimbangkan kinerja Perusahaan sehingga mampu meraih hasil bisnis yang berkelanjutan ke depannya. Lebih lanjut, kami tetap fokus dalam meningkatkan pertumbuhan dan kualitas, untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah dan para mitra bisnis, agar mampu memberikan perlindungan ke lebih banyak orang di Indonesia,” kata Sunadi, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia.

Pada tahun 2021, Allianz Utama meneruskan komitmennya untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Allianz Utama mencatat total efisiensi intensitas energi sebesar 45,09% serta mengurangi penggunaan kertas sebesar 8,71%. Allianz Utama juga secara konsisten mendukung OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia dengan berhasil memberikan edukasi literasi keuangan kepada lebih dari 180 ribu orang.

Allianz Utama juga banyak menggelar sesi pelatihan bagi karyawan, baik yang diselenggarakan in-house ataupun publik. Sesi-sesi yang dirancang untuk mengasah keterampilan dan menambah pengetahuan karyawan Perusahaan dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis, antara lain pelatihan, lokakarya, dan program sertifikasi. Jumlah waktu yang dihabiskan masing-masing karyawan dalam kegiatan pembelajaran di tahun 2021 adalah sebanyak 24 jam pembelajaran

“Meski tahun 2021 masih penuh dengan ketidakpastian, kami mempertahankan investasi yang besar dalam pelatihan dan pengembangan karyawan demi membangun tim terbaik, dan mendorong kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. Kami tidak akan berhenti untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menerapkan digitalisasi agar nasabah mendapatkan pengalaman berasuransi yang mudah dan menyenangkan bersama Allianz,” tutup Sunadi.

Tentang Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 34.000 tenaga pemasar dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya. Saat ini, Allianz menjadi salah satu asuransi terkemuka di Indonesia yang dipercaya untuk melindungi lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu wilayah pertumbuhan inti untuk Allianz, yang ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di Asia sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Tiongkok. Saat ini, Allianz aktif di 16 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi kerugian, asuransi jiwa, perlindungan dan solusi kesehatan, dan manajemen aset. Dengan lebih dari 36.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 21 juta nasabah di wilayah ini melalui berbagai saluran distribusi dan platform digital.

Tentang Grup Allianz
Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manejemen aset terkemuka di dunia dengan 100 juta nasabah individu dan perusahaan di lebih dari 70 negara. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan, sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Allianz adalah salah satu investor terbesar di dunia, dengan dana kelolaan nasabah asuransi lebih dari 790 miliar Euro. Sementara manajer aset kami, PIMCO dan Allianz Global Investors mengelola aset tambahan sebesar 1,7 triliun Euro milik pihak ketiga. Berkat integrasi sistematik ekologis dan kriteria sosial pada proses bisnis dan keputusan investasi, Allianz memegang posisi terdepan untuk perusahaan asuransi dalam Dow Jones Sustainable Index. Pada tahun 2020, Allianz Group memiliki lebih dari 150.000 karyawan dan meraih total pendapatan 140 miliar Euro serta laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro.