Momentum Hari Anti Korupsi Sedunia, Direktur Allianz Indonesia Terima Apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi

PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz) menerima apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas implementasi Aplikasi Pertukaran Data Elektronik (PEDAL).

9 Desember 2022 | Allianz Indonesia

Jakarta, 9 Desember 2022 - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz) menerima apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas implementasi Aplikasi Pertukaran Data Elektronik (PEDAL). Apresiasi ini diberikan atas dukungan dan keterlibatan Allianz terhadap implementasi program tersebut sebagai salah satu sarana pemberantasan korupsi, serta dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada tanggal 9 Desember setiap tahunnya.

KPK melalui Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (PP LHKPN), memberi penghargaan kepada Allianz yang diserahkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, pada acara apresiasi Mitra KPK di Gedung Pusat Edukasi Anti Korupsi KPK Jl. HR. Rasuna Said Setiabudi Jakarta Selatan. Hadir mewakili Allianz sekaligus menerima apresiasi tersebut yaitu Ibu Hasinah Jusuf selaku Direktur Kepatuhan Allianz. 

Acara ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada beberapa Mitra KPK diberbagai sektor salah satunya adalah sektor Asuransi Jiwa. “Allianz berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi dan sebagai perusahaan asuransi global yang terpercaya, Allianz senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), termasuk untuk kebijakan anti korupsi, salah satunya melalui implementasi aplikasi PEDAL,” kata Hasinah. 

Dengan adanya apresiasi ini, diharapkan akan semakin meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara Allianz dengan KPK. Aplikasi PEDAL sendiri adalah platform pertukaran data secara elektronik antara KPK dengan Penyedia Jasa Keuangan (PJK). Melalui aplikasi PEDAL ini PJK dapat membantu memberikan informasi yang diperlukan berkaitan dengan Harta Kekayaan Pejabat Negara untuk tujuan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.

Dalam menjalankan praktik bisnis, khususnya untuk pencegahan korupsi, Allianz memastikan seluruh elemen tata kelola perusahaan dapat terpenuhi, baik itu fungsi pengendalian (control), pengkajian (review), komite independen yang berfungsi sebagai pembuat keputusan dengan objektif, monitoring, pelaporan, sampai dengan perbaikan apa yang diperlukan. Dengan menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik, Allianz mampu mengelola praktik bisnis yang beretika dan berintegritas tanpa terkecuali. 

Sejak tahun 2014, Allianz telah membentuk Komite Pemantauan Risiko dan Kepatuhan dengan mengikuti prinsip-prinsip utama tata Kelola perusahaan yang terdiri dari Keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), serta kesetaraan dan kewajaran (fairness).

Allianz Indonesia juga terus melakukan berbagai sosialisasi dan pelatihan wajib bagi karyawan dan tenaga pemasar yang diselenggarakan rutin setiap tahun. Pelatihan ini mencakup berbagai topik GCG, termasuk anti korupsi, yang dikemas dengan cara menarik dan informatif. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan membangun budaya dan integritas di kalangan karyawan maupun tenaga pemasar Allianz. 

“Penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang kami jalankan bukan hanya untuk memenuhi kewajiban, namun juga sudah menjadi bagian dari budaya perusahaan. Allianz Indonesia optimis dapat memenuhi misi untuk mengasuransikan lebih banyak masyarakat Indonesia dengan  tetap menjunjung tinggi nilai budaya perusahaan dengan penuh integritas,” tutup Hasinah. 

Tentang Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 34.000 tenaga pemasar dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya. Saat ini, Allianz menjadi salah satu asuransi terkemuka di Indonesia yang dipercaya untuk melindungi lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu wilayah pertumbuhan inti untuk Allianz, yang ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di Asia sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Tiongkok. Saat ini, Allianz aktif di 16 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi kerugian, asuransi jiwa, perlindungan dan solusi kesehatan, dan manajemen aset. Dengan lebih dari 36.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 21 juta nasabah di wilayah ini melalui berbagai saluran distribusi dan platform digital.

Tentang Grup Allianz
Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manejemen aset terkemuka di dunia dengan 100 juta nasabah individu dan perusahaan di lebih dari 70 negara. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan, sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Allianz adalah salah satu investor terbesar di dunia, dengan dana kelolaan nasabah asuransi lebih dari 790 miliar Euro. Sementara manajer aset kami, PIMCO dan Allianz Global Investors mengelola aset tambahan sebesar 1,7 triliun Euro milik pihak ketiga. Berkat integrasi sistematik ekologis dan kriteria sosial pada proses bisnis dan keputusan investasi, Allianz memegang posisi terdepan untuk perusahaan asuransi dalam Dow Jones Sustainable Index. Pada tahun 2020, Allianz Group memiliki lebih dari 150.000 karyawan dan meraih total pendapatan 140 miliar Euro serta laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro.