Dukung Karyawan Miliki Perencanaan Keuangan yang Cerdas, Allianz Indonesia Selenggarakan “Ngobrazin Labirin: Terencana Dengan Reksa Dana”

Perencanaan keuangan menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan terutama dalam menghadapi kondisi pandemi seperti saat ini. Atas dasar itulah Allianz Indonesia menyelenggarakan seminar “Ngobrazin Labirin: Terencana Dengan Reksa Dana” bersama Llilis Setiadi, Presiden Direktur PT. Batavia Aset Manajemen pada 18 September 2020 untuk seluruh karyawannya.
18 September 2020 | Allianz Indonesia

Merebaknya pandemi COVID-19 sejak akhir 2019 dan telah masuk ke Indonesia sejak awal tahun 2020 menimbulkan banyak perubahan terhadap kondisi sosial dan keuangan masyarakat.

Perusahaan terus mendorong karyawan agar memiliki perencanaan keuangan yang cerdas sebagai bentuk antisipasi dalam menghadapi potensi krisis finansial akibat pandemi Covid-19. Untuk itulah Allianz Indonesia menyelenggarakan seminar “Ngobrazin Labirin: Terencana Dengan Reksa Dana” bersama Lilis Setiadi, Presiden Direktur PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen pada 18 September 2020 lalu, yang ditujukan untuk seluruh karyawan.

Melalui program ini, Lilis Setiadi menekankan bahwa terdapat tiga hal yang mengalami perubahan di tengah kondisi saat ini yaitu, penghasilan, pengeluaran dan gaya hidup. Namun, ada hal yang tak berubah terkait dengan finansial yakni tujuan keuangan yang dimiliki oleh masing-masing individu, seperti biaya anak sekolah, dana darurat, dana pensiun dan invetasi. Untuk mengatasi kekhawatiran akan peristiwa terburuk terkait finansial, maka salah satunya dengan berinvestasi pada reksa dana.

Informasi Penutupan CSP

Reksa dana merupakan sebuah wadah yang menghimpun dana investor, lalu diinvestasikan ke Manajer Investasi (MI) yang bertugas dalam mengelola investasi reksa dana, menentukan kinerja investasi dan memberikan kepastian atas legalitas serta keamanan sebuah produk jasa yang telah dikelolanya dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian (BK) yang bertanggung jawab menyimpan dan menjaga berbagai aset perusahaan yang mencakup seluruh jenis sekuritas secara kolektif.

Reksa dana pada umumya merupakan sebuah investasi yang memiliki risiko lebih rendah dibandingkan investasi lainnya dan likuiditas yang tinggi membuat para investor dapat dengan mudah untuk mencairkan ataupun menambahkan investasi. Di samping itu, reksa dana juga merupakan investasi yang pengelolaannya diatur dan diawasi oleh OJK serta bersifat professional, seperti Manajer Investasi yang harus memiliki lisensi resmi dari OJK. Nilai Aktiva Bersih atau NAB juga dapat dilihat dan dipantau secara langsung oleh para investor karena NAB dipublikasikan setiap hari oleh OJK. Reksa dana juga merupakan investasi yang tepat bagi investor pemula karena reksa dana adalah investasi yang dapat dilakukan dalam jumlah yang kecil.

Untuk mengetahui keabsahan reksa dana yang ditawarkan oleh perusahaan atau lembaga, para investor bisa melakukannya melalui website OJK, di mana pada website tersebut akan terlihat mana reksa dana yang resmi dan tidak resmi. Selain itu, sebelum memulai reksa dana, sudah sepatutnya menelaah dan mengenali Manajer Investasi. Hal tersebut bisa dilakukan melalui website OJK, apabila Manajer Invetasinya memiliki lisensi resmi maka akan muncul pada website OJK.

Pada dasarnya, terdapat lima tips investasi tepat bagi para investor yakni selalu lakukan tinjau ulang tujuan dan jangka waktu investasi, pilih instrument investasi berdasarkan profil risiko, lakukan diversifikasi aset, tetap lakukan investasi secara berkala serta lakukan review porfolio  berkala.

Melalui seminar ini, Allianz Indonesia berharap dapat memberikan edukasi yang tepat bagi karyawan demi mewujudkan perencanaan keuangan yang cerdas bagi diri sendiri dan keluarga.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.