Sebagai Bentuk Dukungan Nyata Bagi Karyawan, Allianz Indonesia Meluncurkan Program Inovatif “Virtual Seminar Series July 2020”

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap karyawan selama masa pandemi, Allianz Indonesia kembali menyelenggarakan program inovatif bagi karyawan yakni “Virtual Seminar Series July 2020” melalui beberapa sesi, yakni Happy Life: Dealing with Anxiety, Happy Family: Integrating Work & Life, Happy Life: Anger Management dan Happy Kids: Work & Play Together. 
24 Juli 2020 | Allianz Indonesia

Pandemi COVID-19 yang telah merebak sejak akhir 2019 dan telah masuk ke Indonesia sejak Februari 2020 tidak hanya menimbulkan permasalahan pada bidang kesehatan maupun perekonomian dunia, melainkan turut memberikan dampak terhadap kondisi sosial masyarakat, seperti meningkatnya rasa cemas dan ketidakpastian, kesulitan mengatur waktu antara pekerjaan dengan realita kehidupan, kesulitan menjaga emosional yang dirasakan serta mengkontrol waktu antara bekerja dan bermain bersama anak merupakan dampak dari perubahan tatanan baru yang terjadi di lapangan.

Tidak hanya memperhatikan proteksi akan kesehatan nasabah dan masyarakat Indonesia, di tengah kondisi yang tak pasti, kesehatan fisik dan psikologis karyawan merupakan fokus utama Allianz Indonesia dalam menghadapi kondisi saat ini. Meski saat ini pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan new normal, namun alangkah baiknya apabila masyarakat tetap harus beraktivitas sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dan lembaga kesehatan, seperti selalu menerapkan physical distancing dan tidak terlalu berlebihan memikirkan hal-hal yang memicu stress.

Oleh karena itu, tim HR Allianz Indonesia kembali menyelenggarakan program Virtual Seminar Series pada bulan Juli 2020 yang terbagi dalam empat sesi yaitu Happy Life: Dealing with Anxiety, Happy Family: Integrating Work & Life,  Happy Life: Anger Management serta Happy Kids: Work & Play Together Life. Narasumber yang memandu program tersebut adalah Adjie Santosoputro (@adjiesantosoputro), sedangkan untuk program Happy Family dan Happy Kids dipandu oleh Ario Pratomo (@sheggario) dan Nucha Bachri (@nuchabachri).

Adjie Santosoputro dalam sesi Happy Life: Dealing with Anxiety menekankan bahwa kondisi saat ini cenderung memicu berbagai kecemasan serta ketidakpastian pada masyarakat. Suatu permasalahan akibat dari kesalahan maupun kelalaian diri sendiri seperti menunda, tidak menyukai pekerjaan yang sedang dikerjakan, perpisahan serta kecanduan berpeluang melahirkan kecemasan maupun ketidakpastian yang akan dialami nantinya. Yang biasanya tidak disadari oleh setiap individu yakni, apapun yang dilakukan sudah pasti berkaitan dengan ketidakpastian, khususnya ketika berada dalam suatu lingkaran permasalahan.

Oleh karena itu, dalam mengatasi kecemasan yang sedang dihadapi, lari atau menghilang bukan solusi tepat dalam menyelesaikan permasalahan. Justru sikap menerima merupakan solusi yang lebih baik untuk mengatasi kecemasan yang dialami. Salah satu cara memiliki kekuatan untuk menerima permasalah yang terjadi adalah dengan Think dan Aware. Kedua hal tersebut merupakan pelatihan yang dapat menyeimbangkan diri sendiri untuk memperbaiki apa yang sedang terjadi pada diri sendiri.

Informasi Penutupan CSP

Pada sesi Happy Family: Integrating Work & Life, Ario Pratomo dan Nucha Bachri menyatakan bahwa cukup banyak tantangan baru yang dihadapi oleh masyarakat akibat dari pandemi COVID-19, salah satunya adalah tantangan dalam mengintregrasikan kehidupan bekerja dengan kehidupan nyata. Cukup banyak ekspetasi yang diharapkan selama WFH (work from home) seperti dapat bekerja lebih santai, bekerja menggunakan baju santai, menemani anak belajar dan bermain, dapat menjalani me time, serta tidak membutuhkan energi berlebih dalam menyelesaikan pekerjaan mau tidak mau harus dihilangkan dari benak pikiran karena realitanya cukup sulit menjalani kehidupan dengan tatanan baru di mana seluruh aktivitas dijalankan secara online.

Untuk itu, agar tetap produktif selama bekerja dari rumah, upayakan untuk membuat zona atau area yang mendukung workstation agar terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Buat suatu daftar terkait dengan apa yang akan dikerjakan selama satu minggu penuh termasuk berolahraga agar tubuh dapat terus bergerak meskipun di rumah saja, upayakan untuk memberikan jeda di antara meeting agar mengurangi rasa lelah, serta selalu bersyukur dalam kondisi apapun. Di samping itu, untuk meminimalisir rasa stress yang dialami oleh setiap individu, upayakan untuk melakukan berbagai aktivitas yang mungkin merupakan hal baru bagi diri sendiri seperti mengikuti kelas atau komunitas online yang memiliki berbagai kegiatan seperti memasak, belajar  finansial, berolahraga bersama dengan komunitas, tetap berinteraksi dengan teman-teman melalui video call, membuat rencana terkait ide-ide menyenangkan yang bisa dijalankan tahun depan, tetap aktif berolahraga serta selalu bersyukur, karena bersyukur akan menghasilkan suatu energi baru.

Selain dua sesi sebelumnya, Adjie Santoso kembali hadir bagi karyawan dengan topik Happy Life: Anger Management yang menyatakan bahwa kemarahan merupakan salah satu jenis emosi yang sering kali dirasakan akibat dari rasa lelah, baik fisik maupun mental. Bagi mereka yang tidak mampu mengelola kemarahan dengan baik, maka berpotensi membahayakan dan menyakiti diri sendiri maupun orang lain, baik dalam bentuk perbuatan ataupun perkataan. Terdapat beberapa faktor yang memincu seseorang berada pada rasa emosi tersebut yakni rasa tidak suka terhadap seseorang yang bisa menimbulkan rasa benci dan sakit hati, serta cerita-cerita di masa lampau yang tanpa disadari masih terpikirkan.

Agar mampu mengelola kemarahan dengan lebih baik, terdapat beberapa cara sehat untuk mengendalikan hal tersebut, yakni mulai dari menyadari rasa yang sedang dirasakan oleh diri sendiri. Kemudian sadari sensasi tubuh akibat dari rasa marah yang muncul seperti nafas yang terengah-engah. Selanjutnya berlatih untuk keluar dari rasa marah dengan cara mengamati dan menemani rasa tersebut melalui menerima dan mengurangi sikap menghakimi rasa tersebut serta menghindari membalas rasa sakit hati dengan cara memperbaiki diri sendiri. Apabila sudah melalui tahapan sebelumnya, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah meluangkan waktu untuk memperhatikan dan memperbaiki diri, berempati terhadap apa yang dirasakan dan dialami orang lain, memberikan waktu yang cukup kepada orang yang telah membuat diri kita tersulut emosi serta memilih reaksi yang sesuai untuk menghadapi orang yang membuat kita marah tanpa ikut tersulut emosi.

Pada sesi terakhir yakni Happy Kids: Work & Play Together yang dibawakan oleh Ario Pratomo dan Nucha Bachri, kedua narasumber menekankan bahwa situasi pascapandemi COVID-19 mengakibatkan adanya tatanan baru bagi masyarakat, termasuk sekolah dan aspek kehidupan manusia yang tidak akan pernah sama lagi dengan sebelumnya. Berbagai tantangan selama belajar dari rumah cukup banyak dialami oleh guru, sekolah, anak-anak hingga orang tua dari anak-anak tersebut, khususnya bagi anak-anak yang masih duduk di bangku pre-school dan sekolah dasar.

Agar tetap dapat mengasuh anak-anak di tengah kondisi yang serba digital, maka sebagai orang tua harus  mampu mempelajari dan memahami langkah-langkah digital parenting lebih baik seperti terbuka dihadapan anak-anak, selalu mengawasi screen time anak-anak, membuat perjanjian bersama anak yakni bisa mendapatkan suatu hal yang diinginkan apabila telah menjalankan kewajibannya, hindari membuat anak tidak nyaman di social media apabila anak telah menggunakan socmed, explore dan berkolaborasi bersama anak dalam melakukan hal-hal baru serta menjadi digital role model yang baik dan tepat bagi anak-anak.

Meski banyak keterbatasan, namun kondisi saat ini merupakan waktu yang tepat bagi orang tua memberikan edukasi kepada anak terkait dengan tindakan nyatayakni, melibatkan anak-anak untuk mencoba hal-hal baru seperti memasak, membuat kue, berkebun dan lain sebagainya yang mampu membentuk kemandiran anak-anak di masa mendatang.

Melalui program inovatif ini, Allianz Indonesia berharap dapat mendukung peningkatan kualitas hidup karyawan serta mampu mencapai kehidupan yang lebih baik dan seimbang.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.