Allianz Peduli Membangun Generasi Peduli Lingkungan dengan “Waste Management Goes to School”

Memperingati momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 yang jatuh setiap tanggal 21 Februari, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli dan bekerja sama dengan Duitin menyelenggarakan Program “Allianz Peduli Waste Management Goes to School”. 

20 Februari 2025 | Allianz Indonesia

Jakarta, 20 Februari 2025 – Tingginya jumlah volume sampah di Jakarta menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang mendesak. Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Nasional (SIPSN)[1] menyebutkan bahwa pada tahun 2024, volume sampah yang dihasilkan mencapai 3,17 ton. Angka ini mengalami peningkatan tipis dari tahun 2023 sebesar 3,14 ton. Peningkatan  ini mencerminkan dampak dari pertumbuhan populasi, aktivitas ekonomi, dan konsumsi masyarakat yang meningkat. Kondisi ini memperkuat urgensi untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengurangan serta pengelolaan sampah dengan baik dan benar demi keberlanjutan lingkungan.

Memperingati momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 yang jatuh setiap tanggal 21 Februari, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli dan bekerja sama dengan Duitin menyelenggarakan Program “Allianz Peduli Waste Management Goes to School”. Program ini merupakan insiatif yang diluncurkan Allianz untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekolah.

Program ini memberikan pelatihan dan kegiatan edukasi mengenai pengelolaan sampah terhadap siswa sekolah secara luring (offline), dan dilengkapi dengan kegiatan daring (online) berupa social media challenge agar para siswa dapat menunjukkan bagaimana mereka menerapkan edukasi yang sudah diberikan dan menyebarluaskan positivisme peduli pengelolaan sampah ke khalayak ramai. Inisiatif ini merupakan bagian dari salah satu pilar Yayasan Allianz Peduli, yakni lingkungan dan dirancang untuk berjalan selama 3 tahun mendatang.

Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli menyatakan “Melalui program ‘Allianz Peduli Waste Management Goes to School’, Allianz berkomitmen untuk membangun generasi yang lebih peduli akan lingkungan. Dengan sinergi bersama Duitin, kami ingin memberikan edukasi dan keterampilan pengelolaan sampah kepada siswa sekolah, sebagai langkah nyata untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, yang sejalan dengan salah satu pilar Yayasan Allianz Peduli, yakni lingkungan.”

Fokus utama program ini adalah menanamkan kesadaran akan pentingnya daur ulang dalam pengelolaan sampah, serta mendorong aksi keberlanjutan melalui praktik daur ulang di rumah dan di sekolah. Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan ini, Yayasan Allianz Peduli bekerja sama dengan Duitin selama periode tiga tahun sebagai mitra untuk menyediakan akses kepada kurang lebih 3.000 siswa beserta gurunya, dari 5 SMA yang berada di area Jakarta. Para siswa diajak untuk mengumpulkan dan menyetor sampah anorganik melalui aplikasi yang dikelola Duitin.

Siswa dari setiap sekolah diajak untuk mengumpulkan sampah-sampah anorganik, kemudian siswa akan membawa sampah tersebut ke sekolah untuk disetorkan. Sampah yang telah terkumpul kemudian akan diangkut oleh Duitin setiap dua pekan sekali dalam kegiatan yang dinamakan Pick Up Day. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah, sekaligus digelar bersamaan dengan sesi edukasi, sehingga siswa tidak hanya terlibat dalam pengumpulan sampah tetapi juga mendapatkan wawasan lebih mendalam mengenai pentingnya daur ulang sampah.

Sampah yang dikumpulkan baik secara individu maupun kelompok dapat dilaporkan melalui aplikasi Duitin, yang memungkinkan peserta memperoleh poin sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka. Poin-poin tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai reward menarik, sehingga memberikan insentif tambahan sekaligus mendorong siswa untuk terus aktif berkontribusi dalam program ini.

Sebagai bagian dari program ini, Yayasan Allianz Peduli juga menyediakan modul pembelajaran, edukasi mengenai sampah, dan juga berbagai aktivitas yang dirancang secara interaktif untuk mendukung pemahaman siswa dan guru tentang pengelolaan sampah. Materi-materi yang disediakan dalam program ini meliputi presentasi untuk sosialisasi program di sekolah, informasi mengenai perbedaan tempat sampah terpilah yang dirancang khusus untuk mendukung kegiatan daur ulang, serta poster dan banner sebagai media promosi edukatif.

Melalui program ini, peserta juga dapat berpartisipasi secara individu maupun berkelompok di setiap sekolah. Di setiap sekolah, terdapat perwakilan waste ranger yang berperan sebagai penggerak utama dalam pengelolaan sampah, serta menyebarkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif. Melalui skema ini, para murid akan mengemban peran untuk mengedukasi warga sekolah, memantau jalannya program, serta mengimplementasikan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga sekolah dalam pemilahan dan pengurangan sampah.

Kegiatan training waste ranger sudah dilakukan Allianz dan Duitin pada  tanggal 3 Februari 2025 dan diikuti oleh masing-masing dua orang perwakilan siswa dari SMA 7, SMAN 35, SMAN 14, SMAN 60, dan SMAN 86, bersama 5 guru pendampingnya. Mengusung tema ‘Lead the Change, Save the Planet’, program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan intensif kepada siswa-siswi yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan kemampuan kepemimpinan yang kuat, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang aktif di sekolah mereka.

Selain sesi inagurasi yang menjadi awal perjalanan para Waste Ranger, kegiatan ini juga diakhiri dengan kunjungan ke kantor operasional Duitin. Di sana, para peserta dapat melihat secara langsung proses pemilahan dan daur ulang sampah, yang memberikan wawasan praktis dan memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

“Kami berharap dengan mengajak generasi muda untuk semakin peduli terhadap lingkungan, masyarakat yang lebih luas akan turut terdorong untuk mengambil peran lebih aktif. Allianz menyadari bahwa dibutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak, baik individu maupun kelompok, untuk melindungi masa depan bumi.” tutup Ni Made.

 

[1] https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/

01 Allianz Peduli Waste Management 2025
02 Allianz Peduli Waste Management 2025

Tentang Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 34.000 tenaga pemasar dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya. Saat ini, Allianz menjadi salah satu asuransi terkemuka di Indonesia yang dipercaya untuk melindungi lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu wilayah pertumbuhan inti untuk Allianz, yang ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di Asia sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Tiongkok. Saat ini, Allianz aktif di 16 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi kerugian, asuransi jiwa, perlindungan dan solusi kesehatan, dan manajemen aset. Dengan lebih dari 36.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 21 juta nasabah di wilayah ini melalui berbagai saluran distribusi dan platform digital.

Tentang Grup Allianz
Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manejemen aset terkemuka di dunia dengan 100 juta nasabah individu dan perusahaan di lebih dari 70 negara. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan, sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Allianz adalah salah satu investor terbesar di dunia, dengan dana kelolaan nasabah asuransi lebih dari 790 miliar Euro. Sementara manajer aset kami, PIMCO dan Allianz Global Investors mengelola aset tambahan sebesar 1,7 triliun Euro milik pihak ketiga. Berkat integrasi sistematik ekologis dan kriteria sosial pada proses bisnis dan keputusan investasi, Allianz memegang posisi terdepan untuk perusahaan asuransi dalam Dow Jones Sustainable Index. Pada tahun 2020, Allianz Group memiliki lebih dari 150.000 karyawan dan meraih total pendapatan 140 miliar Euro serta laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro.