Konsisten Berikan Edukasi Nasabah, Allianz Indonesia Gelar Webinar Market Outlook & Face Reading - Kenali Diri dan Raih Peluang” di Tahun Baru Imlek 2573 - Tahun Macan Air

 

Dalam menyambut tahun baru Imlek 2572, Allianz Indonesia menggelar webinar yang membahas mengenai Market Outlook 2022 yang menjelaskan ragam peluang dan tantangan pasar yang mungkin dihadapi di tahun 2022 serta sesi Face Reading.

31 Januari 2022 | Allianz Indonesia

Jakarta, 31 Januari 2022 – Sadar akan pentingnya edukasi bagi nasabah, Allianz Indonesia baru-baru ini kembali menggelar webinar edukasi untuk nasabah setianya bertepatan dengan menyambut Tahun Baru Imlek 2573 bertema “Market Outlook & Face Reading - Kenali Diri dan Peluang di Tahun Macan Air”, dengan menghadirkan Ibu Ni Made Daryanti, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia dan Erwin Yap, Pakar Feng Shui sebagai pembicara.

Seperti biasanya, webinar ini diikuti oleh nasabah setia Allianz yang meregistrasikan diri melalui aplikasi program customer loyaltyAllianz Smart Point (ASP)” dengan menukarkan poin ASP yang sudah dikumpulkan nasabah dari proses pembayaran premi setiap bulannya.

Foto acara

Hadir dalam acara webinar ini, Bapak Lasmintono, Chief Operating Officer Allianz Life Indonesia yang membuka acara dan menyampaikan terima kasihnya kepada para nasabah peserta webinar atas kehadiran dan loyalitasnya kepada Allianz. Sepanjang tahun 2021 lalu, Allianz terus mempertahankan kinerja dan menyediakan layanan yang terbaik, walaupun masih berada di tengah pandemi. Hal ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk senantiasa memberikan perlindungan yang terbaik kepada para nasabah Allianz Indonesia.  

“Komitmen dan usaha kami tetap berlanjut di tahun ini, di tahun 2022 sekaligus Tahun Macan Air yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan kemampuan yang kuat untuk beradaptasi. Oleh karena itu kami optimis tahun ini akan memberikan keberuntungan bagi kita semua. Allianz akan untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi keuangan terbaik untuk melindungi rencana masa depan nasabah dan keluarga, serta akan terus menguatkan komitmen kami untuk melindungi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia,” ungkap Lasmintono.  “Melalui webinar ini kami berharap dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai Tahun Macan Air sehingga dapat membantu nasabah dan keluarga mengambil keputusan finansial yang tepat di tahun ini,” tambah Lasmintono. 

Foto acara

Sesi pertama dalam webinar ini dipaparkan oleh Ibu Ni Made Daryanti, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia yang memberikan penjelasan terkait Market Outlook 2022. Berdasarkan pemaparannya, terdapat empat peluang di tahun 2022 ini meliputi berikut:

·         Terkendalinya Covid-19,

·         Naiknya harga komoditas Batubara, Minyak Kelapa Sawit & Nikel,

·         Naiknya level investasi serta perbaikan sektor manufaktur,

·         Kebijakan Moneter & Fiskal yang akomodatif

“Ke-empat peluang tersebut tentu saja memberikan banyak harapan dan optimisme bagi kita semua dalam menjalankan semua rencana di tahun 2022 ini,” kata Ni Made.      
Di sisi lain, Made juga mengingatkan bahwa beberapa risiko yang bisa terjadi di tahun 2022 juga patut diantisipasi seperti kasus Covid-19 yang lebih tinggi, naiknya suku bunga global yang lebih cepat daripada yang diproyeksikan, tren inflasi global yang lebih tinggi dari perkiraan, serta risiko terjadinya geopolitik. 

Meskipun begitu, berdasarkan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), ekonomi Indonesia diperkirakan akan bertumbuh 5,2% pada 2022, dibanding pertumbuhan tahun 2021 yang hanya 3,3%. Dengan latar belakang semua itu, Made mengajak nasabah Allianz untuk selalu melakukan review terhadap polis-polis yang dimiliki dan senantiasa menyesuaikan pilihan investasi sesuai dengan profil risiko serta melihat kondisi pasar saat ini demi mencapai tujuan finansial di masa depan.

Foto acara

Selanjutnya pada sesi kedua pakar Face Reading Erwin Yap memberikan penjelasan tentang Tahun Macan Air yang identik dengan pohon/tanaman yang sangat lebat. Pohon atau elemen kayu ini juga melambangkan ekonomi yang tahun ini diprediksi akan semakin tumbuh dengan dinamis dan agresif disertai dengan kompetisi yang semakin meningkat. Adapun perusahaan yang akan bertahan dan berhasil di tengah kompetisi di Tahun Macan Air ini adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki kekuatan di elemen Kayu/regulasi Green Economy dan juga elemen Tanah/regulasi Labour Market.

Tidak hanya itu, Erwin juga menjelaskan Face Reading atau teknik membaca dan menganalisa wajah untuk mengenali peluang diri dan meraih peluang di Tahun Macan Air ini. Dijelaskan oleh Erwin bahwa bagian wajah dibagi menjadi tiga bagian atau Trinitas Kosmik, yaitu Langit; yang meliputi bagian dahi dan merepresentasikan usia masa muda sampai dengan umur 30 tahun, Manusia; yang meliputi bagian alis sampai ujung hidung dan merepresentasikan usia produktif dari umur 30 – 55 tahun, dan Bumi; yang meliputi bagian ujung hidung sampai ujung dagu dan merepresentasikan usia pensiun di atas 55 tahun.

Berdasarkan pembagian wajah tersebut, selagi usia muda bisa menginvestasikan 30%-40% dari pendapatan di portfolio investasi yang berisiko tinggi, sementara di usia produktif menginvestasikan 40%-50% dari pendapatan di portfolio investasi yang berisiko sedang, dan di usia pensiun disarankan menginvestasikan 50%-80% dari pendapatan di portfolio investasi yang berisiko rendah. Kesemuanya ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan chi atau energi, sehingga kondisi keuangan bisa tetap terjaga di setiap tahapan umur. “Dengan mengetahui cara membaca dan menganalisa wajah, seseorang bisa mengenali peluang dirinya untuk meningkatkan kualitas kehidupannya,” tutup Erwin.

Tentang Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 34.000 tenaga pemasar dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya. Saat ini, Allianz menjadi salah satu asuransi terkemuka di Indonesia yang dipercaya untuk melindungi lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu wilayah pertumbuhan inti untuk Allianz, yang ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di Asia sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Tiongkok. Saat ini, Allianz aktif di 16 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi kerugian, asuransi jiwa, perlindungan dan solusi kesehatan, dan manajemen aset. Dengan lebih dari 36.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 21 juta nasabah di wilayah ini melalui berbagai saluran distribusi dan platform digital.

Tentang Grup Allianz
Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manejemen aset terkemuka di dunia dengan 100 juta nasabah individu dan perusahaan di lebih dari 70 negara. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan, sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Allianz adalah salah satu investor terbesar di dunia, dengan dana kelolaan nasabah asuransi lebih dari 790 miliar Euro. Sementara manajer aset kami, PIMCO dan Allianz Global Investors mengelola aset tambahan sebesar 1,7 triliun Euro milik pihak ketiga. Berkat integrasi sistematik ekologis dan kriteria sosial pada proses bisnis dan keputusan investasi, Allianz memegang posisi terdepan untuk perusahaan asuransi dalam Dow Jones Sustainable Index. Pada tahun 2020, Allianz Group memiliki lebih dari 150.000 karyawan dan meraih total pendapatan 140 miliar Euro serta laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro.