Allianz Indonesia Dukung Peningkatan Penetrasi Asuransi di Indonesia melalui Digitalisasi

 

Allianz Life Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan mengembangkan bisnis dan memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia.

15 April 2021 | Allianz Indonesia

Jakarta, 15 April 2021 – Allianz Life Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan mengembangkan bisnis dan memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia. Sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terdepan, Allianz Life Indonesia senantiasa tetap relevan dalam menyediakan kebutuhan perlindungan dari berbagai segmen nasabah. Oleh karena itu, Allianz Life Indonesia memastikan setiap kanal distribusi, termasuk digital, dapat menyediakan solusi perlindungan asuransi yang dapat memenuhi kebutuhan setiap segmen.

Dalam kesempatan kali ini, Allianz Life Indonesia berpartisipasi pada acara Webinar Insurtech yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi dan mengangkat tema “Menggenjot Tingkat Penetrasi Asuransi Indonesia Lewat Insurtech”. Hadir sebagai pembicara dari Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia dan Bianto Surodjo, Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia, bersama para pembicara lain dari OJK, AAJI, AAUI dan pelaku industri insurtech di Indonesia.

Di tahun 2020, terjadinya pandemi Covid-19 ternyata dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan pentingnya memiliki perlindungan asuransi. Namun, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia baru menyentuh angka 3% jika dibandingkan dengan GDP. Allianz Life Indonesia melihat hal ini sebagai peluang yang baik, sehingga perusahaan terus fokus dalam menyediakan berbagai akses solusi dan pelayanan perlindungan asuransi, memberikan literasi keuangan secara berkesinambungan kepada masyarakat luas, serta menyediakan pilihan produk untuk berbagai segmen masyarakat Indonesia.

Dengan digitalisasi yang terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, berdasarkan laporan AAJI 2020 Allianz Life Indonesia berhasil membukukan bisnis baru yang diukur dari Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar Rp 3,9 Triliun, atau tumbuh 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini menjadikan Allianz Life Indonesia perusahaan peringkat pertama yang membukukan APE tertinggi dalam tahun 2020 yang lalu.

“Allianz Life Indonesia melihat perkembangan teknologi sebagai sebuah peluang untuk memberikan produk dan layanan lebih baik, juga untuk membentuk kanal distribusi dengan mitra digital strategis sehingga dapat memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia. Kolaborasi dengan mitra digital juga sangat penting untuk menyediakan layanan keuangan dan akses asuransi bagi segmen masyarakat yang belum tersentuh. Mengingat rendahnya penetrasi asuransi dibandingkan dengan kondisi demografi dan luas wilayah Indonesia, kami percaya penggunaan teknologi akan membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses asuransi dengan lebih mudah,” kata Joos Louwerier, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia.

Asuransi digital & distribusinya akan melengkapi asuransi tradisional yang sudah ada. Produk asuransi yang sederhana dan terjangkau akan lebih mudah diterima pada jalur distribusi digital, kemudian produk yang lebih kompleks akan tetap membutuhkan komunikasi langsung antara tenaga pemasar dan nasabah. Walaupun demikian, aspek digital bukan hanya tentang penjualan, tetapi juga kegiatan post-selling terkait, seperti layanan dan klaim.

“Kami mengerti bahwa nasabah yang akan memutuskan pilihan kanal distribusi mana yang paling sesuai ketika membeli produk asuransi jiwa atau kesehatan. Tujuan utama kami adalah membukakan akses lebih luas kepada masyarakat untuk mendapatkan perlindungan asuransi dengan mudah dan aman, melalui pengalaman digital tanpa hambatan. Kemitraan kami dengan perusahaan digital akan membangun sinergi, yang tidak hanya akan mendukung untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan menyediakan kebutuhan layanan keuangan, namun juga meningkatkan inklusi keuangan dan indeks literasi keuangan di Indonesia,” tutup Bianto Surodjo, Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia.

Tentang Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 34.000 tenaga pemasar dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya. Saat ini, Allianz menjadi salah satu asuransi terkemuka di Indonesia yang dipercaya untuk melindungi lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu wilayah pertumbuhan inti untuk Allianz, yang ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di Asia sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Tiongkok. Saat ini, Allianz aktif di 16 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi kerugian, asuransi jiwa, perlindungan dan solusi kesehatan, dan manajemen aset. Dengan lebih dari 36.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 21 juta nasabah di wilayah ini melalui berbagai saluran distribusi dan platform digital.

Tentang Grup Allianz
Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manejemen aset terkemuka di dunia dengan 100 juta nasabah individu dan perusahaan di lebih dari 70 negara. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan, sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Allianz adalah salah satu investor terbesar di dunia, dengan dana kelolaan nasabah asuransi lebih dari 790 miliar Euro. Sementara manajer aset kami, PIMCO dan Allianz Global Investors mengelola aset tambahan sebesar 1,7 triliun Euro milik pihak ketiga. Berkat integrasi sistematik ekologis dan kriteria sosial pada proses bisnis dan keputusan investasi, Allianz memegang posisi terdepan untuk perusahaan asuransi dalam Dow Jones Sustainable Index. Pada tahun 2020, Allianz Group memiliki lebih dari 150.000 karyawan dan meraih total pendapatan 140 miliar Euro serta laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro.