Allianz Indonesia Pertahankan Kinerja Dana Kelolaan di Tengah Tahun 2018 yang Menantang 

 

Mengikuti kondisi pasar yang sangat menantang, Allianz Indonesia berhasil meminimalisir risiko fluktuasi return investasi dengan total dana kelolaan sebesar Rp 35,33 triliun atau turun sebesar -1,32% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 35,8 triliun.


5 Maret 2019 | Allianz Indonesia

Jakarta, 5 Maret 2019 – Kondisi pasar yang penuh ketidakpastian di tahun 2018 berpengaruh terhadap kinerja dana investasi (fund) polis unit link yang dikelola sepanjang tahun lalu. Meskipun kondisi ekonomi Indonesia yang stabil pada tahun 2017 menjadi modal yang kuat mengawali tahun 2018, namun beberapa peristiwa sepanjang tahun 2018 memiliki dampak terhadap pasar.

Memasuki kwartal II, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS secara konsisten terus melemah dan sentimen global juga sedang tidak bersahabat di mana Bank Sentral AS (The FED) memastikan akan ada lebih banyak kenaikan suku bunga pada tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu beberapa kondisi lain, seperti kekhawatiran perang dagang antara AS dan Republik Rakyat Tiongkok, kenaikan harga minyak dan melemahnya Rupiah terhadap Dollar Amerika juga memberikan dampak kepada pasar di Indonesia.

Bank Indonesia juga melakukan penyesuaian suku bunga acuan sebanyak 1.75% dalam 6 kali kenaikan hingga mencapai angka 6%. Kondisi ini memberi tekanan secara domestik maupun global terhadap instrumen obligasi, yang membuat kepemilikan asing terhadap obligasi pemerintah menyentuh angka terendah di 2018 pada 37%. Kondisi pasar saham pun tidak jauh berbeda, pada Juni indeks menyentuh angka terendah pada 2018 di level 5.600.

“Mengikuti kondisi pasar yang sangat menantang, Allianz Indonesia berhasil meminimalisir risiko fluktuasi return investasi dengan total dana kelolaan sebesar Rp 35,33 triliun atau turun sebesar -1,32% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 35,8 triliun. Total dana kelolaan ini sudah termasuk dana kelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Allianz. Sementara kami masih dapat mempertahankan kepercayaan untuk mengelola aset nasabah dengan kenaikan jumlah nasabah sebanyak 600.869 atau bertambah sebesar 4,68% dari tahun sebelumnya sebanyak 573.990,” kata Ni Made Daryanti, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia.

Di tengah ketidakpastian pergerakan kondisi pasar di tahun 2018, Allianz Indonesia dapat dengan baik mengelola 60 fund. Beberapa fund yang paling banyak dipilih oleh nasabah sepanjang 2018, adalah SmartLink Equity Fund dengan dana kelolaan Rp 9,78 triliun, SmartLink Balanced Fund dengan dana kelolaan Rp 2,18 triliun dan SmartLink Fixed Income Fund dengan dana kelolaan sebesar Rp 992,87 miliar.

 

Optimisme Menghadapi Tahun 2019

Memasuki 2019, Allianz tetap optimis ekonomi Indonesia akan tetap positif ditengah beberapa isu yang masih harus menjadi perhatian seperti isu global, perang dagang Amerika dengan Tiongkok, kenaikan suku bunga Amerika, pelemahan ekonomi Tiongkok dan dari dalam negeri stabilitas rupiah dan defisit neraca berjalan.

Allianz meyakini peluang mencetak kinerja yang lebih baik cukup terbuka, meski tetap harus mempertimbangkan isu global dan perhelatan politik lima tahunan di Indonesia. Harapannya perhelatan politik lima tahunan berupa pemilihan presiden ini akan dapat memberikan dampak yang positif terhadap kinerja instrument pasar modal.

Secara historis, dalam 3 pemilu terakhir yaitu pada 2004, 2009, serta 2014, pasar modal ditutup positif meskipun pada beberapa tahun tersebut kondisi makro ekonomi kurang kondusif.  Pilihan investasi sesuai profil risiko dan alokasi aset yang tepat akan dapat membantu untuk memaksimalkan imbal hasil yang dapat dihasilkan oleh instrument investasi yang dipilih.

“Allianz selalu berupaya menjaga kepercayaan nasabah untuk mengelola dana investasi yang terdapat di produk unitlink yang dimiliki, yang terlihat dari kenaikan jumlah nasabah kami. Terlepas dari kondisi pasar, kami mengandalkan pengalaman dan kemampuan Allianz untuk selalu mengoptimalkan hasil investasi dan membantu nasabah mewujudkan rencana yang telah dibuat untuk masa depan, serta menyediakan jenis fund yang dibutuhkan nasabah,” kata Joos Louwerier, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia.

 

Raih Penghargaan atas Kinerja Jangka Panjang Fund Unit Link

PT Asuransi Allianz Life Indonesia meraih penghargaan Unit Link Awards 2019 untuk tiga jenis dana investasi (fund) yang dikelola, yaitu produk Smartlink Dollar Managed Fund dengan kategori Campuran Denominasi USD Periode 5 Tahun dan 10 tahun, serta produk Smartwealth Equity Infrastructure Fund dengan kategori Saham Denominasi Rupiah Periode 5 Tahun.

Ketiga jenis dana (fund) dari Produk Unit Link Allianz dinilai memiliki kinerja jangka panjang yang optimal dan memenuhi beberapa indikator, diantaranya total return dan modified sharpe ratio

“Allianz menyediakan ragam fund sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan nasabah. Dalam mengelola fund tersebut, Allianz selalu menggunakan prinsip kehati-hatian. Pilihan investasi sesuai profil risiko dan alokasi aset yang tepat akan dapat membantu untuk memaksimalkan imbal hasil yang dapat dihasilkan oleh instrumen investasi yang dipilih. Kami berharap penghargaan ini dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan masyarakat untuk menjadikan Allianz Life sebagai perusahaan asuransi pilihan dan terpercaya,”
kata Ni Made Daryanti.

Allianz Life fokus melakukan pendekatan fundamental dalam pengambilan keputusan investasi untuk portfolio. Dengan tetap memantau kondisi makro yang ada, Allianz Life secara berkesinambungan memperhatikan dinamisnya pasar dengan menangkap peluang yang ada dan mempertimbangkan likuiditas, risiko dan potensial imbal hasil.

  1.