Tahun Ajaran Baru Segera Dimulai,
Yuk Persiapkan Biaya Pendidikan Anak!  

18 April 2024 | Allianz Indonesia
Tidak hanya anak, menjelang tahun ajaran baru ada banyak persiapan yang perlu disiapkan oleh orang tua. Apa saja? Simak selengkapnya di artikel berikut. 
Untuk para orang tua, momen setelah Lebaran jadi momen untuk kembali mengencangkan ikat pinggang. Pasalnya, kurang dari tiga bulan lagi, anak-anak akan memasuki tahun ajaran baru. Di tahun 2024 ini, tahun ajaran baru akan dimulai pada 8 Juli 2024. Kira-kira apa yang harus dipersiapkan oleh ayah dan bunda?
Tahun ajaran baru menjadi momen baru untuk anak kembali mengeksplorasi potensinya, menjalin hubungan sosial, dan mengembangkan keterampilan yang telah dimiliki maupun yang baru. Selain bagi anak, momen ini juga menjadi momen yang penuh harap, di mana mereka berkesempatan untuk melihat anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dalam lingkungan pendidikan yang baru, serta reminder bagi para orang tua untuk menyiapkan yang terbaik bagi buah hati mereka. Apa saja yang harus dipersiapkan?
 
1. Pendaftaran dan administrasi
Untuk memastikan anak mendaftar di sekolah yang diinginkan, pastikan bahwa semua dokumen administrasi telah dilengkapi. Siapkan formulir pendaftaran, surat izin, catatan kesehatan, dan pastikan data telah diisi dengan benar. Kamu bisa melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari agar tidak terlambat dan tidak terlalu tergesa-gesa.
 
2. Persiapan akademik
Pastikan bahwa anak memiliki peralatan dan buku-buku pelajaran yang diperlukan. Orang tua juga dapat membantu dengan mengulang materi yang telah dipelajari sebelumnya, menjelaskan konsep yang sulit, atau memberi bimbingan belajar tambahan jika diperlukan. 
 
3. Jadwal
Selanjutnya, ayah dan bunda dapat membantu anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan jadwal baru. Setelah liburan, anak-anak perlu kembali mengatur jadwal belajar, bermain, dan beristirahat. Apalagi jika nanti mereka memiliki kegiatan tambahan di luar jam sekolah. Untuk itu, pastikan melakukan trial, seperti menyesuaikan waktu makan, belajar, hingga waktu tidur.
 
4. Kesehatan
Kesehatan dan kebugaran adalah faktor yang tidak kalah penting untuk urusan akademik. Selain menjaga pola makan yang seimbang, pastikan keluarga termasuk anak-anak mendapat istirahat yang cukup dan terlibat dalam aktivitas fisik. Ajak anak-anak untuk berolahraga ringan atau jika sudah besar, anak-anak dapat bergabung dengan komunitas olahraga yang mereka minati. Periksa pula jadwal imunisasi anak-anak dan jadwalkan kunjungan dokter bila diperlukan. 
 
5. Komunikasi dengan sekolah
Orang tua perlu menjalin komunikasi yang baik dengan guru dan staf sekolah. Selain menghadiri pertemuan orang tua-guru, ayah dan bunda juga dapat memanfaatkan keikutsertaan kegiatan sekolah sebagai sarana komunikasi seperti email atau grup diskusi.
 
6. Persiapan mental dan emosional
Selain orang tua, anak-anak juga mungkin mengalami kecemasan, stres, atau ketakutan menjelang tahun ajaran baru. Orang tua dapat memberikan dukungan emosional kepada anak-anak untuk membantu mereka mengelola perasaan tersebut dengan mengajak berbicara atau berdiskusi.
 
 
7. Persiapan finansial
Poin terakhir ini menjadi komponen lain yang wajib dipersiapkan oleh orang tua. Pasalnya, biaya pendidikan juga turut mengalami inflasi setiap tahunnya, sehingga dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menyekolahkan sang buah hati. Komponen biaya pendidikan anak cukup berlapis, misalnya untuk biaya formulir pendaftaran, uang pangkal, uang kegiatan/tahunnya uang SPP bulanan sekolah, biaya seragam sekolah, buku dan alat tulis, dan lain sebagainya.
 
Sebagai gambaran, dilansir dari Asian Parents, berikut perhitungan biaya pendidikan dari kisaran minimum untuk tingkat SD.
Formulir pendaftaran                    : Rp350.000
Biaya masuk (uang pangkal)      : Rp11.000.000
Biaya kegiatan (tahunan)            : Rp3.500.000
SPP sekolah (Rp650.000 x 12)    : Rp7.800.000
Biaya seragam sekolah                 : Rp1.500.000
Buku dan alat tulis                          : Rp1.000.000
 
Jadi, total biaya pendidikan SD di satu tahun pertama sekitar Rp25.150.000. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), biaya pendidikan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan 10–15% per tahun dan menjadi salah satu inflasi tertinggi di Indonesia. Mengingat kenaikan biaya pendidikan di Indonesia mengalami inflasi yang cukup tinggi, maka menjadi alasan pentingnya dana pendidikan untuk disiapkan sedini mungkin.
 
Untuk menyiapkan dan merencanakan dana pendidikan anak, ayah dan bunda dapat memperkirakan dana pendidikan anak yang dibutuhkan untuk berbagai jenjang pendidikan dengan memperhitungkan inflasi di masa yang akan datang. Untuk membantu ayah dan bunda dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, melakukan riset sekolah juga penting dilakukan karena pilihan-pilihan sekolah akan memengaruhi biaya yang harus kamu keluarkan, baik secara tahunan maupun bulanan.
 
Untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, ayah dan bunda bisa memulai perhitungannya sesuai dengan tingkat pendidikannya, yaitu TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Perhitungan ini akan memberikan hasil yang berbeda karena adanya perbedaan waktu dan cara menabung yang bisa kamu pilih sebagai orang tua. 
 
Sebagai orang tua, kamu bisa memanfaatkan kalkulator finansial online yang banyak tersedia di internet guna mendapatkan ilustrasi biaya pendidikan anak yang kamu perlukan untuk masa depan.
 
Setelah mengetahui biaya pendidikan yang dibutuhkan untuk anak sampai mendapatkan gelar Sarjana, kamu bisa memilih jenis tabungan atau investasi yang tepat sesuai dengan waktu dana dibutuhkan. Misalnya, untuk dana pendidikan yang dibutuhkan kurang dari lima tahun, maka kamu bisa memilih metode menabung. Sedangkan, untuk dana pendidikan yang masih dibutuhkan lebih dari 10 – 15 tahun, maka kamu bisa menggunakan metode investasi.
 
Ingat, merencanakan dana pendidikan secara matang akan menguntungkan, baik bagi orang tua maupun anak. Untuk itu, akan lebih ideal jika dana pendidikan anak bisa disiapkan dari sedini mungkin. 
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023