Menjalani Puasa dengan Aman
Bagi Ibu Menyusui

14 Maret 2024 | Allianz Indonesia
Ibu menyusui dapat menjalani ibadah puasa dengan baik sambil tetap memastikan kesehatan diri dan bayi mereka.
Puasa Ramadan adalah momen yang sangat dinanti bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi seorang ibu yang baru melahirkan dan harus memberi ASI kepada sang buah hati dengan jangka waktu yang lama, memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga. Dilansir dari NU Online, dalam kondisi ini, ibu menyusui mendapatkan keringanan diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadan dengan membayar utang puasa melalui membayar fidyah dan berpuasa qadha di kemudian hari.
 
Bagi ibu menyusui yang memilih untuk tetap berpuasa di bulan Ramadan, simak bersama tips dan apa manfaat berpuasa bagi ibu menyusui.
Supaya puasa dan menyusui sama-sama lancar, terdapat beberapa tips yang bisa kamu coba sebagai ibu menyusui:
 
1. Perbanyak air putih saat sahur dan buka
Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan konsumsi air putih sebanyak 8 gelas atau 2,3 liter sehari yang bisa dibagi menjadi 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka puasa, dan 4 gelas saat malam hari. Bila perlu, konsumsi juga larutan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dengan cepat.
 
2. Perhatikan Keseimbangan Gizi
Pastikan makanan sahur dan berbuka puasa mengandung nutrisi yang cukup, termasuk protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serat, serta vitamin dan mineral penting. Sebagai camilan di malam hari, ibu menyusui dapat mengonsumsi kacang-kacangan, telur rebus, olahan susu, kurma, dan dark chocolate.
 
 
3. Jaga kualitas dan kuantitas tidur
Pastikan untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang cukup antara sahur dan berbuka. Kurang tidur dapat memengaruhi produksi ASI dan kesehatan ibu secara keseluruhan.
 
4. Hindari makanan dan minuman yang merangsang
Hindari makanan dan minuman yang terlalu pedas, asam, atau berlemak tinggi karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan. 
 
6. Batasi aktivitas fisik berat
Disarankan untuk menghindari aktivitas fisik yang berat di bawah terik matahari selama puasa untuk menghindari kelelahan dan dehidrasi. Sebagai gantinya, kamu bisa mendorong stroller saat berjalan kaki atau jogging 30 menit sebelum waktu berbuka puasa. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan yoga yang membantu meningkatkan daya tahan pernapasan, kekuatan otot, dan fleksibilitas, baik selama kehamilan maupun pemulihan pasca melahirkan.
 
7. Konsultasi dengan dokter
Karena tetap menyusui, pastikan kondisi nutrisi dan cairan ibu tercukupi. Usia bayi juga harus menjadi perhatian. Bayi berusia di bawah 6 bulan yang hanya mengonsumsi ASI harus menyusui setiap beberapa jam sekali. Maka, ibu menyusui perlu berhati-hati dan berkonsultasi dulu dengan dokter. 
Setelah mengetahui tipsnya, kini waktunya kamu sebagai ibu menyusui mengetahui manfaat berpuasa di bulan Ramadan
 
1. Mencegah penyakit diabetes gestasional
Ibu menyusui harus membagi nutrisi makanan dengan si kecil. Nafsu makan yang meningkat dapat menyebabkan pola makan berlebihan, sehingga berpotensi akan berdampak pada diabetes gestasional. Dengan waktu makan yang terbatas karena puasa, kita jadi memutar otak untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang bernutrisi, bukan sekadar mengenyangkan, sehingga pola makan kita pun menjadi lebih baik.
 
2. Menurunkan kadar kolesterol
Di luar kegiatan rutin, ada banyak kegiatan tambahan yang dilakukan di bulan Ramadan. Misalnya tarawih dan aktivitas menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka. Tubuh yang aktif bergerak saat berpuasa memungkinkan peredaran darah menjadi lebih lancar. Ini menjadi salah satu cara untuk menurunkan kadar kolesterol.
 
 
3. Menjaga kesehatan jantung
Berkaitan dengan poin sebelumnya, kadar kolesterol yang terjaga dapat mencegah penyakit berbahaya seperti penyumbatan pembuluh darah dan gangguan jantung.
 
4. Membantu proses detoksifikasi
Puasa jadi momen yang tepat bagi tubuh untuk melakukan detoksifikasi. Dengan memilah asupan yang dikonsumsi, kalori kosong dan lemak jenuh pun dapat dibatasi. Tubuh pun membantu dengan menghasilkan enzim antioksidan alami yang mampu membersihkan racun atau zat kimia berbahaya dalam tubuh.
 
5. Emosi dan mood lebih stabil
Ibu menyusui kerap mengalami mood swing akibat perubahan hormon. Dengan berpuasa, tentunya kita semua dituntut untuk dapat menahan emosi dan menjaga mood.
 
Dengan mengikuti tips yang tepat dan memahami manfaat puasa, ibu menyusui dapat menjalani bulan Ramadan dengan aman dan menyenangkan, sambil tetap menjaga kesehatan mereka dan kualitas ASI yang diberikan kepada bayi mereka. Tetaplah berkomunikasi dengan tenaga medis dan perhatikan tubuh serta perasaan Anda selama bulan puasa untuk memastikan pengalaman puasa yang optimal bagi ibu, serta tidak membahayakan sang buang hati.
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023