Masuk Musim Pancaroba,
Waspada Ancaman DBD Meningkat

4 April 2024 | Allianz Indonesia
Musim pancaroba tiba. Tapi tahukah kamu bahwa di balik musim ini, terdapat beragam penyakit yang siap mengintai, dan salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD)?
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diprediksi bahwa masa pancaroba akan berlangsung pada bulan Maret – April 2024. Seperti kondisi akhir-akhir ini, pola hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului panas terik pada pagi hingga siang hari merupakan salah satu ciri masa peralihan musim. Selama masa peralihan musim ini, tak hanya identik dengan cuaca ekstrem, tapi masyarakat juga harus mewaspadai serangkaian penyakit yang seringkali muncul akibat dari virus, bakteri, atau bahkan jamur yang dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh.
 
Pada musim pancaroba ini, salah satu penyakit yang kerap menjadi momok adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Kementerian Kesehatan menyampaikan per 1 Maret 2024 terdapat hampir 16.000 kasus DBD di 213 Kabupaten di Indonesia dengan 124 kematian, yang diperkirakan akan terus meningkat sampai bulan April seiring dengan musim peralihan.
 
Nyamuk Aedes Aegypti, yang merupakan faktor dari DBD berkembang biak di genangan air yang terbentuk selama musim hujan dan menjadi dewasa di musim kemarau. Gejala DBD antara lain demam tinggi mendadak lebih dari 3 hari, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, nyeri di belakang telinga, pembengkakan kelenjar getah bening, dan timbulnya ruam pada kulit.
 
Selain DBD, dilansir dari KlikDokter juga terdapat beberapa penyakit lainnya yang muncul dan siap mengintai, diantaranya adalah 
 
Diare
Musim kemarau seringkali menyebabkan penurunan pasokan air bersih, yang mengganggu kebersihan makanan dan peralatan makan sehingga berisiko terkena diare. Tak hanya itu, debu yang meningkat selama musim kemarau juga menyebabkan makanan lebih mudah terkontaminasi yang pada akhirnya akan menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan
 
Tifus
Disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi, tifus seringkali ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi. Lalat, yang sering hinggap di makanan, menjadi pemeran utama yang dapat menyebarkan bakteri ini terutama jika sebelumnya menempel di tempat yang kotor.
 
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Udara berdebu saat musim kemarau tak hanya mengontaminasi makanan, namun juga dapat mengiritasi saluran pernapasan. Kondisi lingkungan yang tidak sehat akibat debu dan asap, seperti di Jakarta, Riau, dan Kalimantan, sering memicu iritasi yang berlanjut menjadi infeksi. 
 
 
Dermatitis Atopik
Penyakit kulit kronis ini memicu kulit menjadi meradang, gatal, kering, dan pecah-pecah. Udara pada musim kemarau yang cenderung kering bisa memperparah kondisi ini, khususnya di kalangan anak-anak dan orang dewasa yang sering berkeringat.
 
Sakit Mata
Teriknya panas matahari akhir-akhir ini meningkatkan risiko dry eyes atau mata kering karena meningkatnya penguapan air mata. Gejala yang umum termasuk perih, gatal, mata merah, sensitif terhadap cahaya, dan pandangan kabur. Infeksi oleh kuman dan bakteri dapat memperparah kondisi ini.
 
Heatstroke
Heatstroke adalah kondisi darurat medis di mana tubuh gagal mendinginkan diri di tengah suhu panas yang ekstrem. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, kulit kering, mual, muntah, kejang, dan detak jantung yang meningkat. Dalam kasus yang serius, heatstroke dapat menyebabkan koma.
Untuk melindungi diri kamu dan keluarga dari DBD maupun penyakit lainnya selama musim peralihan, berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan:
 
Prinsip 3M Plus
Terapkan prinsip 3M Plus yang meliputi: Menguras tempat penampungan air, Menutup wadah yang dapat menampung air, dan Mendaur ulang barang-barang tidak terpakai yang berpotensi dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
 
Selain hal tersebut, yang dimaksudkan poin plus pada prinsip ini adalah menanam tanaman yang mampu menyangkal nyamuk, selalu memeriksa wadah-wadah yang digunakan untuk menampung air atau bahkan yang tanpa disadari menampung air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, meletakkan pakaian yang telah digunakan saat aktivitas di luar ruangan dalam wadah tertutup, dan jangan lupa untuk bergotong royong membersihkan lingkungan secara bersama atau bahkan memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar di lingkungan rumah. 
 
Istirahat yang cukup dan penuhi kebutuhan nutrisi tubuh
Kamu juga perlu tidur yang cukup agar imunitas tubuh tetap terjaga. Tak hanya itu, kamu juga perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
 
Gunakan lotion anti nyamuk
Sebelum menggunakan lotion anti nyamuk, perlu kamu ketahui bahwa nyamuk biasanya lebih aktif saat senja atau dini hari. Untuk itu, gunakan lotion anti nyamuk setiap kali beraktivitas di luar ruangan atau menjelang tidur, mulai dari tangan, kaki, serta permukaan kulit yang terbuka seperti wajah, namun pastikan untuk tidak mengenai mata dan mulut. Bagi kamu yang memiliki anak, jangan biarkan anak kamu menggunakannya sendiri. Pastikan kamu mengoleskannya menggunakan tangan sesuai dengan kebutuhan anak.
 
Minum yang cukup
Pastikan untuk mengonsumsi air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, yang umum terjadi di masa pancaroba ini.
 
Gunakan pakaian yang sesuai
Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang yang tetap menyerap keringat untuk menutupi kulit dan mengurangi risiko gigitan nyamuk.
 
 
Pemasangan kelambu dan kasa
Pasang kelambu di kamar tidur dan kasa pada ventilasi serta jendela untuk menghindari gigitan nyamuk, yang merupakan faktor utama penyakit seperti DBD.
 
Menjaga kebersihan diri dan makanan yang dikonsumsi
Jaga kebersihan tangan dengan mencucinya secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Selain itu, perhatikan bahan makanan yang dikonsumsi untuk menghindari penyakit yang dipicu melalui makanan.
 
Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa melindungi diri sendiri dan orang terdekat dari ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau penyakit lainnya di musim pancaroba. Tetap waspada dan jaga kesehatan merupakan langkah utama dalam menghadapi tantangan di musim ini.
 
Untuk mengantisipasi risiko jatuh sakit akibat DBD maupun penyakit lainnya, kamu bisa melengkapi perlindunganmu dengan Asuransi Kesehatan dari Allianz Indonesia. Hospital Surgical Care Premier Plus merupakan asuransi kesehatan individu tambahan yang memberikan beragam manfaat plus, termasuk di dalamnya rawat jalan, rawat inap dan alternatif inpatient care, rawat gigi, kehamilan, persalinan dan nifas, booster dengan manfaat tahunan, baik untuk dirimu sendiri maupun anggota keluarga. 
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023